BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dua orang pelaku penjambretan di Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, babak belur usai aksinya ditangkap warga.
Dari informasi yang dihimpun beritakita.co.id, peristiwa penjambretan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, Jum’at 19 Juni 2020. Dan parahnya lagi, pelaku menjambret kalung emas seorang nenek-nenek berusia 90 tahun.
Kasus penjambretan ini bermula saat sekitar pukul 11.30 WIB, dua orang pelaku mendatangi korban yakni Nenek Sajem (90), yang saat itu sedang berada di teras rumahnya, di Desa Sidodadi.
Pelaku yang menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat (tanpa nopol) menawari korban untuk dipijit. Sambil memijit korban, pelaku pun menarik kalung emas milik Nek Sajem seberat 10 gram.
Korban pun sontak berteriak minta tolong atas tindakan kedua pelaku. Pelaku yang ketakutan, sempat menyatakan akan memberikan kembali kalung emas yang dirampasnya itu.
Pada saat yang bersamaan, cucu korban Yudi mendengar teriakan sang nenek. Yudi pun langsung menuju teras rumahnya. Saat itu Ia sempat melihat dua pelaku yang hendak melarikan diri, sambil meninggalkan kalung imitasi yang sebelumnya telah dipersiapkan.
Yudi pun berteriak minta tolong dan langsung mengejar pelaku, yang melarikan diri ke arah simpang Kotadalam.
“Saya sempat kehilangan jejak. Namun saat itu saya bertemu dengan salah seorang anggota kepolisian Polsek Sidomulyo Bripka Masruri Rahman, yang sedang mengendarai mobil bersama sang istri. Kemudian bersama-sama ikut mengejar pelaku,” ujar Yudi pada wartawan.
Dalam pengejaran, pelaku pun terlihat di daerah Jalinsum Kotadalam. Kemudian, mobil anggota polisi itu langsung memepet kendaraan pelaku dan menangkap dua pelaku.
“Pelaku pun sempat dihakimi warga hingga babak belur,” katanya.
Beruntung, kedua pelaku langsung dimasukkan ke dalam mobil, untuk diamankan dari amukan massa.
“Informasinya tadi sempat dibawa ke Mapolsek Sidomulyo, karena secara ramai-ramai ke polsek, sehingga dibawa ke Polres Lampung Selatan,” lanjut Yudi.
Kapolsek Sidomulyo Iptu Hengki Darmawan menjelaskan bila dua pelaku dibawa ke Polres Lampung Selatan, lantaran menghindari amuk masa, karena warga pada berdatangan ke mapolsek setempat.
“Iya, guna menghindari amuk massa,” katanya pada wartawan.
Berdasarkan data yang dihimpun, selain pelaku polisi juga mengamankan motor honda beat milik pelaku, 1 buah tas selempang warna hitam dan 3 buah kalung dan gelang (emas) imitasi. (Lek/Uge)