Bangun Jembatan dan Jalan, TNI dan Masyarakat Bahu-Membahu Sukseskan TMMD ke-108 Kodim 0421/LS

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dalam mensukseskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 tahun 2020, aparat TNI dari Makodim 0421 Lampung Selatan bersama masyarakat Desa Hatta dan Klawi saling bahu membahu untuk proses pembuatan jalan dan jembatan.

Proses pembangunan sarana fisik berupa pembuatan jalan dan jembatan untuk menjadi saran penghubung dua desa setempat. Turut serta juga aparat dari kepolisian dalam mensukseskan TMMD ke-108 di Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis 2 Juli 2020.

Bacaan Lainnya

Danramil 421-10/Katibung Kapten Inf Sukandi selaku Ketua Tim Asistensi Satgas TMMD Ke -108 Kodim 0421/LS menjelaskan, pembangunan sarana fisik itu supaya nantinya dapat digunakan oleh masyarakat dan menunjang kelancaran ekonomi masyarakat.

Foto : Kegiatan TMMD ke108 Kodim0421/LS

Menurutnya, kegiatan TMMD tersebut adalah program TNI-AD yang salah satu tujuannya adalah mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, sehingga sudah seharusnya prajurit pelaksana kegiatan TMMD berbaur dengan masyarakat di lokasi TMMD. “Salah satu upaya yang dilakukan adalah personel TNI yang terlibat, tidak dibuatkan tenda melainkan numpang di rumah-rumah warga di lokasi TMMD,” ungkapnya.

Kapten Sukandi menjelaskan, secara teknis rancangan pekerjaan jembatan, gorong-gorong dan drainase dibuat oleh konsultan Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan, mulai dari gambar maupun material yang digunakan, termasuk ukuran sehingga secara kualitas bangunan tetap sesuai standar bangunan pemerintah.
“Karena kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, hujan sering sehingga pekerjaan jembatan agak terhambat. Namun semoga TMMD ke -108 Tahun 2020 Kodim 0421/LS akan berjalan Lancar dan sukses,” ucapnya.

Lebih jauh Ia mengatakan bila, waktu pelaksanaan TMMD ke-108 Kodim 0421/LS selama 30 hari meliputi kegiatan pekerjaan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan badan jalan serta parit, jembatan serta gorong-gorong dan kegiatan lain berupa bedah rumah serta pembuatan sumur bor.
“Kalau untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan-penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, bela negara, peningkatan hasil pertanian, narkoba, siskamling, kesehatan lingkungan dan penyuluhan bahaya Covid-19,” tandasnya. (RL/Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *