BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Letda Cba Taufik, personel Bataliyon Infanteri 143/Twej selaku Komandan Satuan Setingkat Peleton (SST) 1 TMMD 108 Kodim 042/Lampung Selatan, bersama anggotanya tetap bersemangat meskipun lokasi sasaran pada pelaksanaan TMMD di Desa Hatta dan Klawi cukup sulit.
Pasalnya, kondisi medan menjadi tambah sulit lantan diguyur hujan, sehingga pengiriman material menjadi sulit.
“Ya, pada pelaksanaan TMMD bukan baru kali ini saya memimpin pasukan,TMMD yang dulu namanya AMD (ABRI Masuk Desa) untuk sekarang namanya TMMD. Kondisi medan terjal di sasaran fisiknya hampir sama sulitnya, sehingga material bangunan seperti besi, semen, pasir harus diangkut secara manual,” jelasnya.
Letda Taufik pun menceritakan betapa sulitnya kendaraan truk yang mengakut bahan material, sehingga dibongkar atau diturunkan bukan di lokasi pelaksanaan fisik.
“Kendaraan truk pengangkut bahan meterial tidak bisa bongkar sampai tempat lokasi, pengangkutan bahan meterial seperti batu belah, pasir di masukan ke dalam karung diangkut mengunakan motor milik warga yang sudah di modifikasi, agar bisa sampai tempat lokasi. Bahkan, bahan adukan pasir semen yang sudah jadi diangkut mengunakan troly sehingga membutuhkan tenaga ekstra,” jelasnya.
Namun demikian, semua itu dapat dilalui dengan aman dan lancar karena adanya semangat kebersamaan dan bergotong royong TNI dan masyarakat
“Selama melaksanakan kegiatan, kebutuhan logistik makanan dan kesehatan bagi Personel Satgas TMMD 108 di Desa Hatta dan Klawi sangatlah penting guna menunjang stamina tubuh mereka agar tetap sehat sampai selesainya penutupan TMMD ke 108 dan hingga saat ini tercukupi,” tandasnya. (RL/Lex)