BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Metode Belajar Online (Be-OL) dalam jaringan (daring) masih menjadi pilihan utama pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, supaya para siswa/i tetap mendapatkan materi pembelajaran semasa belajar dari rumah di tengah Pandemi.
Selain itu, pihak dinas pendidikan juga menerapkan metode luar jaringan (luring) dengan pola tenaga pendidik (tendik) mendatangi rumah para siswa, terlebih di daerah terpencil.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Thomas Amirico menjelaskan, penerapan sistem daring khusus untuk para siswa yang mempunyai handphone (HP) berbasis android. Sedangkan, bagi siswa yang tidak memiliki HP, akan menerapkan pola luring.
“Ya, sekarang sudah memasuki tahun ajaran baru yang ditetapkan tanggal 13 Juli kemarin. Wajib bagi pemerintah supaya para siswa tetap mendapatkan materi pembelajaran,” kata Thomas saat dihubungi Rabu 15 Juli 2020.
Ia menjelaskan, untuk metode daring siswa tetap mendapatkan materi dari sekolah melalui grub di aplikasi What’sapp.
“Teknisnya, guru mata pelajaran memberikan materi kepada wali kelas. Kemudian wali kelas menyalurkan/meng-share materi itu melalui grup di aplikasi what’sapp (yang sebelumnya telah dibuat). Supaya apa?, agar para siswa tetap dapat belajar. Bisa juga “Be-OL” dilakukan secara virtual,” ujarnya.
Sementara itu untuk metode luring, lanjut Thomas, itu dikhususkan bagi para siswa yang tidak memiliki HP. Teknis yang diberlakukan yakni, tenaga pendidik wajib mendatangi rumah siswa untuk menyalurkan materi pembelajaran setiap hari, selama pemberlakukan belajar dari rumah.
“Karenakan nggak semua siswa punya HP, jadi polanya dibuat luring. Nanti siswa diberikan materi. Materi itu diantarkan oleh wali kelasnya ke rumah siswa yang nggak punya android. Apa lagi di daerah-daerah terpencil, wajib bagi tendik-nya untuk kunjungan ke rumah siswanya yang tidak memiliki android,” tegas Thomas.
Ia pun mengaku, Dinas Pendidikan Lampung Selatan terus mengencarkan imbauan terkait hal tersebut. Pasalnya, metode luring dimungkinkan masih belum berjalan secara utuh.
“Makanya ini kita imbau, karena ada juga yang mungkin belum melakukannya,” tandasnya. (Lex)