BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pada APBD – Perubahan T.A 2020, anggaran pembangunan infrastruktur Kabupaten Lampung di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) bertambah sekitar Rp57 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan Wahidin Amin menyatakan, anggaran tambahan sekitar Rp57 miliar tersebut untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan, pelengkap jalan dan rehab ringan bangunan.
“Paling besar untuk pembangunan jalan. Kalau untuk bangunan, hanya rehab-rehab ringan,” sebutnya, Jum’at 11 September 2020.
Dari total anggaran tambahan di APBD-P tersebut, Wahid menjelaskan, terdapat anggaran yang berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH) provinsi sekitar Rp17 miliar.
Anggaran DBH tersebut untuk memperbaiki sejumlah titik jalan milik provinsi. Diantaranya, jalan raya Sidomulyo, jalan raya Palas, jalan raya Ketapang dan jalan lingkar Rajabasa.
“Itukan kebijakan pak Gubernur. Intinya, hanya merehab titik-titik jalan yang rusak dan bisa dilaksanakan dalam tiga bulan ini,” ungkapnya sambil berkata bahwa saat ini sudah memasuki tahapan tender.
Berdasarkan data yang dihimpun di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung Selatan, target pendapatan DBH Provinsi Lampung tahun anggaran 2020 sebesar Rp.78.943.622.440,50. Dan sampai dengan 17 Juli 2020, terealisasi sebesar Rp.54.600.666.187,74.
Sedangkan, berdasarkan data yang dihimpun di website LPSE provinsi, yang telah ditenderkan baru titik jalan Sidomulyo-Belimbing Sari dengan nilai paket sebesar Rp 3,5 miliar.
Lebih jauh Ia bercerita, pada APBD murni T.A 2020, anggaran di dinas PU-PR mencapai sekitar Rp250 miliar yang bersumber dari DAK-DAU- SiLPa, yang hampir Rp200 miliar untuk pembangunan infrastruktur.
Namun, karena terkendala Pandemi Covid-19, anggaran tersebut terkena rasionalisasi dan tersisa Rp70 miliar.
“Itu semua, termasuk untuk biaya operasional kantor,” kata Wahid.
Ia pun menambahkan, apabila anggaran tersebut dapat terealisasi secara penuh, setidaknya dapat mengejar target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) infrastruktur jalan sepanjang 1.281 KM.
“Kalau kemarin-kan, target RPJMD kita sudah mencapai 82 persen. Setidaknya kalau yang (APBD T.A 2020) murni ini terealisasi bisa lebih kecil lagi. Tapi karena rasionalisasi, jadi banyak yang tidak terealisasi,” tandasnya. (Lex)