BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan menggelar temu lapang klaster tambak udang berkelanjutan di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Senin 28 Desember 2020.
Dalam kesempatan itu, turut dibagikan benur dan bibit mangrove yang menjadi tanda dimulainya operasional klaster tambak udang di kawasan perhutanan di Lampung Selatan.
Selain itu, diberikan juga bantuan percontohan berkelanjutan sebagai pendukung pengembangan budidaya udang berupa kincir dan pompa serta excapator.
Hadir dalam kegiatan itu, Direktur Pakan dan Obat Ikan KKP Mimit Abdul Hamid, Staf Ahli Ekobang Burhanuddin, Kepala BAPPEDA Wahidin Amin, Kepala Dinas Perikanan Dr Meizar Malanesia, Kepala Banlitbang Syahlani, Kepala Dinas Pariwisata Rini Ariasih, anggota DPRD Agus Sartono, Bambang Irawan dan Muslim.
Direktur Pakan dan Obat Ikan KKP Mimit Abdul Hamid menjelaskan, salah satu hal kenapa dipilih Lampung Selatan karena, Provinsi Lampung berhasil menyumbang 51.000 ton atau sepertujuh dari produksi nasional.
“Program klaster udang berkelanjutan di Lampung Selatan, diharapkan dapat mendukung lumbung udang nasional. Jadi ini menjadi kesempatan untuk mendorong peningkatan udang nasional termasuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat, ” jelasnya.
Ia pun menambahkan, sebagai percontohan untuk klaster tambak udang berkelanjutan di Desa Pematang Pasir sebanyak 14 petak dengan total luas 5 hektar.
“Bantuan bibit udang yang diberikan sebanyak 2 juta benur, dengan harapan dapat menghasilkan produksi sebanyak 20 ton dalam siklus ini,” tandasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Burhanuddin yang mewakili bupati Nanang Ermanto menyatakan, Lampung Selatan telah menetapkan budidaya ikan dan udang sebagai salah satu program unggulan di sektor kelautan dan perikanan.
“Tapi dalam pengelolaannya para petani tradisional terkendala sarana dan prasarana seperti PLN dan jalan produksi. Karena itu, kami (Pemkab Lamsel) telah mengembangkan kawasan tambak udang di Kecamatan Ketapang dan Sragi,” jelasnya.
Ia pun berharap, berbagai bantuan itu diharapkan dapat mengembangkan kawasan tambak udang, sehingga ke depan dapat meningkatkan hasil produksi dan menjadi lumbung udang nasional.
“Pemkab Lampung Selatan memang telah mendukung program-program pengembangan tambak udang dari KKP RI. Dan untuk masyarakat penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan ini dan kedepannya dapat terus berkembang,” tandasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pihak-pihak yang mendapatkan bantuan pompa dan kincir yakni Pokdakan Sinarabadi, Mina Mitra Windu, Sinar Mekar Jaya Windu, Sri Jaya Windu, Bina Usaha Berundung, Mina Karya Alif, Mina Bahari Sidomukti, Mina Berkah Lestari, Sinar Vaname Jaya dan Karya Mandiri.
Sedangkan yang mendapatkan bantuan excapator yakni koperasi produsen Alam Raya Bandar Agung. Serta untuk program PITAP yakni Poklina Windu Agung dan Poklina Wawai Karya.
Untuk diketahui, penyerahan bibit udang itu dilaksanakan secara serentak di 7 lokasi meliputi Aceh Timur, Lampung Selatan, Cianjur, Buol, Sukamara, Situbondo dan Jepara.
Dilakukan juga dialog secara virtual dengan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dari Aceh Timur. (Lex)