BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, melalui tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 terus bergerak untuk ‘menggodok’ apakah kabupaten setempat akan menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Febuari 2021 ini, ataukan kembali tertunda.
Sekretaris Satgas Covid-19 Lampung Selatan M Darmawan menyebutkan, pihaknya bersama tim satgas terus memantau perkembangan penyebaran korona di daerah setempat, termasuk melaksanakan simulasi untuk belajar tatap muka di beberapa sekolah.
“Belum dirapatkan kemungkinan minggu-minggu ini. Kemarin juga-kan sudah dilaksanakan simulasi belajar tatap muka di SD-SMP, hasilnya cukup baik,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 18 Januari 2021.
Ia menegaskan, pihaknya belum dapat memutuskan apakah sekolah dengan tatap muka itu akan benar diselenggarakan Febuari mendatang.
“Ya, minggu ini kita dengar dulu hasil dari simulasi dan melihat perkembangan untuk penanganan Covid-19 di daerah. Nanti kita bahas, baru kita mengeluarkan rekomendasinya seperti apa,” kata Plt Asisten Administrasi Umum Setdakab Lampung Selatan itu.
Dari informasi yang diketahui M Darmawan dari Pemerintah Pusat bila, zona merah sudah tidak lagi menjadi patokan bagi daerah untuk menggelar KBM secara tatap muka.
“Zona itu sudah tidak jadi patokan lagi, merah, kuning dan hijau. Yang jadi patokan sekarang ini bagaimana penanganan covid di masing-masing kabupaten, begitu kata pusat,” katanya.
Tak hanya itu, pertimbangan untuk mengeluarkan rekomendasi itu adalah kesiapan sekolah dan izin dari para orang tua siswa.
“Pertimbangan untuk inikan banyak, termasuk zona merah, penambahan, angka tingkat kematian lalu penanganannya seperti apa. Baru kita keluarkan rekomendasinya seperti apa,” kata mantan Kabag Humas Setdakab Lampung Selatan itu.
Untuk diketahui, pemkab melalui tim satgas telah mewacanakan agar KBM secara tatap muka akan diselenggarakan pada Febuari. Oleh karena itu tegas Darmawan, rekomendasi itu akan keluar sebelum Febuari.
“Kita belum dapat memastikan apakah Febuari sudah dapat digelar KBM secara tatap muka. Kita lihat hasil rapat bersama tim yang terdiri dari polisi, TNI, kesehatan dan sebagainya,” ucapnya.
Ia pun berujar, apabila sekolah tatap muka memang mulai diberlakukan pada Febuari, namun teknis di lapangan tidak menerapkan protokol kesehatan, tim Satgas akan mencabut kembali rekomendasi KBM secara tatap muka tersebut.
“Teknisnya sekolah yang mengatur. Kalau nantinya diizinkan, kita akan lakukan pemantauan secara intensif. Kalau dalam pemantauan mereka tidak bisa menerapkan protokol kesehatan, kita cabut (rekom) dan tunda lagi,” tegasnya. (Lex)