Pemkab Lamsel Gelar Musrenbang RKPD T.A 2022

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2022, di Aula Bappeda kabupaten setempat, Selasa 30 Maret 2021.

Acara itu dihadiri oleh Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto yang mewakili Gubernur Arinal Djunaidi. Hadir juga bupati Nanang Ermanto, wakil bupati Pandu Kusuma Dewangsa, Sekdakab Thamrin dan seluruh kepala OPD dan jajaran pemkab Lampung Selatan.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Nanang Ermanto menyatakan, Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak bulan Februari 2020 jelas berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan di lanjutkan Nanang, pertumbuhan ekonomi medio lima tahun sebelumnya berada di atas angka 5 persen.
“Sedangkan, pada tahun 2020 ini mengalami pelambatan hingga minus 1,73 persen, yang juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung dan nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, pandemi juga berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran di Kabupaten Lampung Selatan yang mencapai 5,19 persen.

Disisi lain, pihaknya mengaku bersyukur di tengah pandemi upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menunjukkan hasil yang cukup baik.
“Dalam angka, persentase penduduk miskin Lampung Selatan turun menjadi 14,08 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung Selatan yang meningkat menjadi 68,36,” terangnya.

Diwawancarai terpisah, Sekdaprov Fahrizal Darminto mengaku, bila pertumbuhan ekonomi skala Lampung merosot sampai minus 1,6 (sekian). Angka itu tidak lebih parah dari provinsi lain di Indonesia.
“Artinya, dampak pandemi ini untuk pertumbuhan ekonomi kita tidak separah provinsi lain. Tapi ini tetap menjadi catatan penting. Terutama kita, untuk mengatasi masalah covid, baik vaksinasi dan lain-lain. Selanjut untuk dampak ini harus diselesaikan ,” sebutnya.

Tak melulu penanganan Covid, Fahrizal juga menyatakan pihaknya juga menekankan soal pembahasan perencanaan jangka menengah baik infrastrukur, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan pertanian.
“Makanya, selain fokus pada percepatan penanganan covid, kita juga melakukan perencanaan pada program-program lainnya, yang sifatnya meningkatkan perekonomian daerah,” sebutnya.

Khusus untuk sektor wisata, Sekdaprov mengajak masyarakat untuk dapat mengambil peluang atau pemanfaat.
“Jadi masyarakat harus diberdayakan. Bisa membuat makanan, kuliner, kerajinan (cinderamata). Sehingga, wisatawan datang, uang-nya tinggal disana dan masyarakat mendapatkan keuntungan dari sana,” sebutnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *