BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Sejumlah pihak di Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi dalam rangka Ops Ketupat 2021 serta sosialisasi larangan mudik lebaran 1442 Hijriyah, Kamis 15 April 2021.
Rapat yang digelar di Aula Kantor ASDP Pelabuhan Bakauheni itu diikuti oleh kapolres, GM ASDP, asisten kesra dan pemerintahan, dandim 0421, kadishub, kalak BPBD dan pihak-pihak lainnya, dalam rangka menyikapi larangan mudik dari pemerintah pusat pada lebaran ini.
Kabag Ops Polres Lampung Selatan Kompol Oscar menyatakan, pihaknya akan menyelenÄ£garakan Ops kepolisian terpusat dengan sandi “Ketupat Krakatau 2021” diseluruh wilayah hukum polres setempat dengan mengedepankan giat pencegahan serta didukung deteksi dan Gakkum dalam rangka pengamanan hari raya Idulfitri.
Pihaknya mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik, guna mengatur pembatasan mobilitass masyarakat di masa Pandemi covid19.
“Kita antisipasi dalam operasi lalulintas, kerawanan umum dan upaya kepolisian dalam pengamanan bersama instansi yang terkait larangan mudik. Mulai dari kerawanan mudik sampai upaya pengamanan serta melaksanakan tindakan,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Kesra dan Pemerintahan Supriyanto menegaskan, menanggapi hal terkait larangan mudik oleh pemerintah usat pada lebaran tahun ini. Ia pun menjelaskan, meskipun ada larangan mudik, untuk cuti bersama untuk Idul Fitri tetap diberlakukan, yaitu pada tanggal 12 Mei 2021.
Dilain hal, kepada masyarakat, pihaknya mengajak untuk tidak melakukan pergerakan atau aktivitas kegiatan yang berpotensi menaikkan angka kasus penularan dan keterpaparan Covid-19.
“Keputusan pemerintah pusat tentu sudah dengan kajian mendalam. Salah satunya memperhatikan situasi terkini penyebaran covid-19 secara menyeluruh,” kata Supriyanto.
Ditempat yang sama, GM ASDP Solokhin menyampaikan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sementara menghentikan penjualan tiket penyeberangan pada tanggal 6 s/d 17 Mei 2021. Penghentian sementara ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik lebaran pada tahun ini.
Ia menambahkan, meskipun ada larangan mudik, namun pihaknya memastikan pelabuhan penyeberangan akan tetap beroperasi. Namun pelabuhan ini hanya akan melayani pengiriman logistik dan juga masyarakat yang masuk dalam kategori pengecualian.
“Disamping itu dari Pihak PT ASDP yang sudah bekerja sama dengan pemerintahan instansi terkait menyediakan pelayananan dimana selama di dalam penyebrangan mengantisipasi pencegahan Covid 19.
“Penyediaan jasa Genose C19 dan tenaga medos, penyedia jasa melakukan perijinan dengan Instansi terkait (gugus tugas, KKP, Dishub dan ASDP), ASDP menyediakan tempat Genose dan pelayanan Genose selama 24 Jam,” tandasnya. (RL/*/Lex)