BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan 2 pelaku pungutan liar (pungli) terkait kasus surat rapid antigen terhadap, penumpang bus yang akan menyeberang ke pulau jawa.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin menjelaskan, pihaknya mengamankan 2 orang pelaku “video viral” yang meminta sejumlah uang kepada pemumpang yang tidak memiliki surat hasil pemeriksaan rapid antigen untuk menyeberang.
Mereka yang diamankan A (inisial) oknum PNS dari kantor BPBD Kabupaten Lampung Selatan dan B (inisial) merupakan pengurus penyeberangan di wilayah Pelabuhan Bakauheni.
“Kita amankan 2 orang dan barang bukti atas kasus tindak pidana pemerasan atau menghalangi penaggulangan wabah penyakit dalam proses penyekatan PPKM darurat,” jelasnya dalam ekspos perkara, Jum’at 16 Juli 2021.
Ia pun menyebutkan, modus pungli yang dilakukan pelaku yakni memintai uang kepada penumpang yang tidak mengantongi surat rapid antingen senilai Rp100.000 pada penumpang bus. Dimana, sejauh ini sebanyak total 13 penumpang dari 4 bus yang berhasil menyeberang ke pulau jawa. Yang kebetulan di videokan oleh salah seorang penumpang.
“Kejadian ini berlangsung pada Minggu-Senin (dini hari) 11-12 Juli 2021. Setelah video itu viral, kedua pelaku langsung kami amankan. B kita tangkap di areal Bakauheni dan A kami amankan di kantornya pada Selasa 13 Juli 2021” sebut kapolres.
Selain mengamankan pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti uang sisa pungli sebanyak Rp410.000.
“Untuk pelaku A memang ditugaskan untuk kegiatan penyekatan dari kantor. Tapi, tidak untuk ditugaskan melakukan pugutan apapun. Atas perbuatanya, kedua pelaku terancam hukuman kurung 9 tahun penjara,” tegasnya.
Kapolres Edwin pun menegaskan, tindak pidana kasus “video viral” itu tidak melibatkan jajaran di institusinya. Hal itu ditegaskanya, berdasarkan hasil pemeriksaan propam atas perkara itu.
“Tidak ada jajaran kami yang turut serta dalam kasus ini. Karena memang, kami, Kodim 0421/LS dan bupati Lampung Selatan sudah berkomitmen untuk menjaga, melaksanakan serta menyertai PPKM Darurat Jawa-Bali, karena Lampung Selatan sebagai pintu gerbang sumatera,” tegasnya. (Lex)