BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan kembali menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) untuk masyarakat selama dua pekan ke depan.
OPM yang digelar bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Ketahanan Pangan, serta beberapa perusahaan ini menjadi salah satu upaya untuk menstabilkan harga pangan di Lampung Selatan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Yusri, SE, MM ketika menghadiri pasar murah yang digelar di Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Selasa (16/11) kemarin, seperti yang dilansir dari RadarLamsel.
Yusri mengatakan, operasi pasar murah ini merupakan yang pertama digelar setelah dihentikan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
“Operai pasar murah ini memang sudah menjadi ajang tahunan. Dan sekarang pasar murah baru kita laksanakan kembali setelah vakum selama dua tahun akibat Covid-19,” kata Yusri.
Yusri menjelaskan, operasi pasar murah ini sebagai salah satu upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan. Tentunya dengan adanya pasar murah ini harga pangan yang sempat melonjak, kembali normal setelah adanya operasi pasar murah ini.
“Pertama pasar murah ini kita gelar untuk menjaga stabilitas harga pangan. Seperti ada kenaikan harga minyak goreng atau gas elpiji, bisa kembali normal setelah ada operasi pasar murah ini,” ungkapnya.
Ia menuturkan, gelaran pasar murah ini tak hanya melibatkan Dinas Pertanian, Peternakan, Keluatan dan Perikanan, dan Dinas Ketahanan Pangan saja. Namun beberapa perusahaan seperti Indomaret, Bumi Waras, dan Pertamina juga ikut bekerjasama dalam operasi pasar murah ini.
Untuk di Lampung Selatan, kata Yusri, operasi pasar murah ini akan digelar di tujuh kecamatan yaitu, Sidomulyo, Bakau Heni, Merbau Mataram, Natar, Tanjung Bintang, Kalianda, dan Kecamatan Jati Agung.
Operasi pasar murah ini akan kita gelar di tujuh kecamatan, sampai 30 November. Harapan pihaknya, dengan adanya pasar murah ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga lebih murah di pasaran.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Sidomulyo, Agus Sahroni mengungkapkan, pasar murah yang digelar di Lapangan Desa Sidowaluyo ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat.
“Diserbu masyarakat, belum sampai tengah hari dagangan yang dijual sudah habis terbeli. Karena kebutuhan pangan yang dijual lebih murah seperti gas elpiji tiga kilogram dijual dengan harga Rp 18 ribu,” pungkasnya. (Lex/RrdLs)