BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Aksi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Lampung Selatan, sudah semakin nekat saja. Bahkan, pelaku sudah berani menyusup dan melancarkan aksinya di kantor bupati.
Kenapa dibilang nekat, upaya pencurian motor tersebut dilakukan pada siang bolong. Parahnya lagi, areal perkantoran bupati itu dijaga ketat oleh petugas dari pihak Satpol-PP.
Sasarannya adalah motor-motor milik PNS/THLS/pekerja yang berjejer terparkir di areal parkiran kantor sekretariat Pemkab Lampung Selatan.
Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya dalam 3 pekan terakhir telah terjadi sejumlah aksi percobaan pencurian terhadap motor milik PNS dan THLS di kantor bupati setempat. Parahnya lagi, aksi pecobaan pencurian itu terjadi di waktu yang bersamaan.
Korban pertama adalah Riska (19) THLS di Bagian Umum Setdakab Lampung Selatan. Motor miliknya yakni Honda Beat nyaris digondol maling, namun gagal, lantaran kunci Letter T milik pelaku curanmor patah dan tertinggal pada lubang kunci motor korbannya.
“Lubang kuncinya sudah di
rusak dan kondisinya masih ada sisa patahan batangan besi di dalam lubang kunci motor saya. Mungkin kalau, nggak patah sudah dibawa kabur motornya,” kata wanita berjilbab warga Kalianda itu, Kamis 23 Desember 2021.
Ia menceritakan, Riska baru mengetahui kalau motornya akan dicuri orang saat dirinya keparkiran dan hendak memindahkan motornya.
“Jadi pas siang itu habis istirahat saya parkirkan. Nah agak sore, mau saya pindahi, tahu-tahunya kondisi lubang kunci kontaknya sudah rusak, mungkin mau dicuri orang,” kata Dia.
Tak hanya Riksa, aksi percobaan pencurian motor itu juga menimpa Ani PNS di Bagian Perekonomian Setdakab Lampung Selatan. Namun kejadiannya sama, pelaku juga tidak berhasil membawa kabur motor korbannya, karena korban memasang kunci rahasia.
“Kalau motor bu Ani malahan sudah dua kali mau di curi orang. Mungkin yang kedua ini, lalu dipasang kunci rahasia,” sebut rekan korban di kantor Bagian Perekonomian yang namanya tak mau dipublikasikan ke media.
Parahnya lagi, aksi percobaan pencurian motor milik Riska dan Ani diinformasikannya terjadi pada waktu yang bersamaan dan motor korban pun sama-sama bermerk Honda Beat.
“Mungkin, pelaku ini pertamanya, mau ngambil motor bu Ani, karena menggunakan kunci rahasia jadi nggak bisa. Nah, pelaku mengalihkan sasaran ke motor Riska. Tapi, sama-sama gagal,” kata PNS rekan Ani bekerja tersebut.
Ia pun berharap, kejadian serupa tidak terulang. Pasalnya, peristiwa itu membuat resah para pegawai di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
“Memang sudah banyak kejadian seperti ini, bahkan yang motornya sampai hilang. Ya, harapan kami bersama supaya tidak ada lagi kejadian semacam ini, sehingga kita saat bekerja tidak was-was lagi,” tandasnya. (Lex)