Dinas PMD dan Tim Swasembada Gizi Lamsel Gelar Rakor Penanggulangan Stunting

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Mengawali kerja di tahun 2022, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan bersama Tim Swasembada Gizi (TSG) menggelar rapat koordinasi kerja penanggulangan stunting, Rabu 5 Januari 2022.

Rakor tersebut, dilaksanakan terhadap 22 desa lokus stunting yang akan diintervensi oleh pemeritah kabupaten.

Bacaan Lainnya

Intervensi meliputi penguatan isu penanggulangan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting yaitu pada penanganan KIA, sanitasi dan air bersih, PAUD, ketahanan pangan, layanan sosial dan konseling gizi.

Plt Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan Erdiyansyah mengatakan, langkah percepatan penanggulangan stunting di daerah dimulai dengan dibentuknya tim percepatan penanganan stunting di kecamatan dan desa.

“Kecamatan harus terlibat aktif dalam mendampingi desa dalam pelaksanaan kerja-kerja penanggulangan stunting di wilayahnya. Untuk itu, harus ada tim percepatan,” ujarnya.

Mantan camat Penengahan itu juga meminta kepada pihak desa dengan mulai membuat inovasi dalam penanggulangan stunting didaerahnya. Inovasi meliputi pembangunan lumbung ketahanan pangan keluarga, serta rintisan desa pintar.
“Desa lokus harus mulai mengawali pembuatan inovasi desa dalam penanggulangan stunting,” tambahnya.

Foto : Dokumentasi Dinas PMD-LS

Menurutnya, skala prioritas penanggulangan stunting itu, tidak hanya dilakukan di 22 desa lokus, melainkan juga 256 desa lain di Lampung Selatan harus memulainya. Itu dilakukan agar target capaian zero stunting di Lampung Selatan pada tahun 2024 yang telah di cita citakan duta swasembada gizi bisa tercapai.
“Kita akan dorong agar desa untuk memulai memperkuat program penanggulangan stunting di tahun ini,” tandasnya.

Sementara pihak Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB) Kabupaten Lampung Selatan, yang juga ketua tim pelaksana penanggulangan stunting kabupaten menjelaskan, pihaknya akan mengawali kerja penanggulangan stunting di daerah setempat dengan mengajak perangkat daerah (PD) lain untuk bahu-membahu melakukan intervensi terhadap desa lokus stunting yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.
“Secara bersama-bersama kita sudah mulai bergerak bersama tim swasembada gizi kabupaten untuk melakukan intervensi terhadap desa lokus stunting yang telah ditetapkan,” kata Sofiah Sekretaris Dinas Dalduk dan KB Lampung Selatan. (Rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *