BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Aksi percobaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diduga dengan senjata api, semakin meresahkan kalangan pegawai di areal perkantoran bupati Kabupaten Lampung Selatan.
Parahnya lagi, percobaan aksi curanmor itu sudah berulang kali menimpa korban yang sama, namun selalu gagal. Teranyar, aksi tersebut terjadi pada Jum’at 21 Januari 2022 lalu.
AS (inisial) seorang pegawai di areal perkantoran bupati Lampung Selatan menceritakan kronologi kejadian percobaan pencurian itu.
Ia mengaku, awal mulanya sekitar pukul 16.30 WIB, Jum’at AS mendengar suara alaram dari motornya berbunyi. Karena merasa aneh, Ia mengintip dari balik jendela ruang kerjanya. Saat itu, Ia melihat pelaku sedang akan merusak lubang kunci motor merk Beat miliknya, yang terpakir persis dibelakang ruang kerjanya.
“Saya itu sudah mau siap-siap pulang, tiba-tiba terdengar alaram motor saya berbunyi. Loh, itukan suara (alaram) motor saya, loh kok motor saya lagi (mau dicuri),” jelas wanita berjilbab itu, Selasa 25 Januari 2022.
AS lalu berteriak untuk memberitahukan bahwa motor yang hendak dicuri itu adalah kendaraan miliknya. Karena kepergok korbannya, pelaku dengan santainya berjalan kearah “jalan tikus” (belakang) arah jalan keluar pintas kantor bupati. Tak lama dari pada itu, Ia melihat pelaku berbalik badan dan mengeluarkan benda yang diduga senjata api (senpi) dari dalam tasnya.
“Saat pelaku mau ngambil benda (diduga senpi) itu dari dalam tas, tiba-tiba benda itu terjatuh lalu diambil pelaku dan ditodongkan kearah saya, lalu saya menjauh dari jendela, karena takut,” sebutnya.
Ia pun bercerita, bila kejadian percobaan pencurian sudah tiga kali dialaminya. Dan itu terjadi setiap hari Jum’at. Pada kasus ketiga, pelaku dilihatnya seorang diri dengan ciri-ciri badan agak besar dan menggunakan topi.
“(Kasus) pertama itu, lubang kunci kontak sudah digesek-gesek, lalu saya pasang alaram. Yang kedua, lubang kunci motornya sudah dijebol. Nah, yang ketiga ini, sudah mau dirusak juga, tapi alaramnya bunyi,” tegasnya.
Karena sudah sering kali menjadi korban percobaan pencurian, Ia memutuskan tidak lagi membawa motor saat bekerja, agar kejadian serupa tidak lagi berulang terus menerus dan dapat mengancam keselamatan dirinya.
“Ya, mulai Senin kemarin sudah nggak bawa motor lagi. Naik ojek sajalah, atau minta dianterin. Kalau gini terus, takut kita mau bekerja,” kata Dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin menegaskan, akan menutup semua akses masuk kantor bupati, kecuali pintu utama.
“Nanti kita perintahkan ditutup semua, kecuali pintu depan. Jadi, siapa pun yang mau masuk, dari gerbang utama,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra menyatakan, pihaknya telah mengutus personilnya untuk mengecek TKP.
“Itu, anggotaku lagi cek TKP,” sebutnya melalui pesan aplikasi What’sapp. (Lex)