BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengapresiasi langkah percepatan vaksinasi yang dilaksanakan pihak Pemkab Lampung Selatan.
Bahkan, Nunik sapaan akrab Chusnunia Chalim menyatakan pernah turun secara langsung saat kegiatan vaksinasi di Lampung Selatan, bersama tenaga kesehatan (nakes) setempat.
“Kami sendiri Pemprov (Lampung) mengapresisasi. Karena juga saya turun langsung ke lapangan bersama temen-temen nakes di Lampung Selatan, di Natar dan kemana-mana,” ujarnya saat kunjungan ke Pemkab Lampung Selatan, Kamis 27 Januari 2022.
Nunik pun menyatakan bila, para nakes dan jajaran di Pemkab Lampung Selatan sangat bersemangat untuk melakukan percepatan vaksinasi.
“Kawan-kawan disini kerjanya semangat 45. Bahkan jam (kerja)nya pun dilewati demi kesehatan warga Lampung Selatan,” kata Nunik.
Namun sayangnya, langkah percepatan vaksinasi di Lampung Selatan itu dikabarkan mendapat ‘cibiran‘ dari pihak Ombudsman. Pasalnya, kegiatan vaksinasi itu dianggap terlalu cepat dari hitungan/penilaian mereka (Ombudsman). Menanggapi hal itu, Nunik meminta agar media tidak membenturkan (kegiatan vaksinasi) daerah dengan instansi lain.
“Saya tidak (membawa) kearah sana (anggapan Ombudsman). Kita ini ingin bekerja secara aturan, supaya warga ini dapat vaksin. Saya dukung seluruh nakes di Lampung Selatan bergerak, tapi bukan berarti kita dibenturkan dengan Ombudsman ya. Pastinya, Ombudsman punya perhitungan sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan cakupan vaksinasi untuk masyarakat umum pertanggal 26 Januari 2022 dosis pertama ; 693.779 atau 89,54 persen. Dosis dua ; 469.301 atau 60,57 persen.
Sedangkan untuk cakupan vaksinasi terhadap lansia dosis pertama ; 50.862 atau 69.55 persen dan dosis kedua ; 33.473 atau 45,77 persen.
Dan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis pertama ; 74.981 atau 76,34 persen dan dosis kedua ; 3.347 atau 3,31 persen. Terakhir vaksin dosis ketiga atau booster ; 7.267 atau 0,94 persen. (Lex)