BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Perkumpulan Perempuan Anak Lingkungan Usaha Mikro Agribisnis (Paluma), membentuk tim relawan di dua kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan. Dua kecamatan itu yakni Rajabasa dan Sidomulyo.
Menurut Umi Azizah mewakili Nanang Priyana selaku Manajer Proyek Paluma, Paluma merupakan suatu perkumpulan yang tergabung dalam German Cooperation Deut Sche Zusammenarbelt dan Arbeiter Sammilter Bund (ASB). Dimana program kerja Paluma untuk meningkatkan ketangguhan di wilayah rawan bencana, melalui upaya integritas mitigasi risiko sosial ekonomi.
“Untuk di Lamsel dipilih dua kecamatan, yakni Rajabasa dan Sidomulyo sebagai sasaran program awal Pamula,” ujar Umi sapaan akrabnya ketika ditemui di kegiatan pelatihan relawan di Paluma yang berlangsung disalah satu Cafe and resto Kalianda, Rabu (9/2/2022).
Pembentukan relawan Paluma dijelaskannya yakni dari unsur masyarakat dari Desa Suak, Kecamatan Sidimulyo sebanyak 21 orang dan Rajabasa dari Desa Kunjir sebanyak 36 orang dan Desa Sukaraja 31 orang.
“Relawan inilah sebagai unjung tombaknya Paluma yang akan bertugas disetiap desa untuk memitagasi dan memprogramkan usulan dari masyarakat. Kemudian, hasil laporan ini nantinya yang akan menjadi rujukan program Paluma,” bebernya.
Tim relawan itu, lanjut dia sebelum diterjunkan kemasyarakat terlebih dahulu dibekali pelatihan agar mereka dapat mengetahui tugas apa saja yang akan dijalankan.
“Mereka dibekali pelatihan seperti ketangguhan masyarakat di wilayah bencana, penyusunan kajian kondisi awal (KKA). Kemudian, komitmen sebagai relwan yang mencakup, pengarahan dan evaluasi kegiatan yang diperlukan,” kata Umi.
Ia menambahkan, pihaknya melibatkan Instansi pemerintah daerah seperti BPBD dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) serta pemerintah desa.
“Keberadaan, Paluma di Lamsel tidak hanya sehari atau satu minggu saja. Tetapi, akan berjalan selama 3 tahun. Sehingga, program yang dijalankan betul-betul tercapai dan tepat sasaran,” tandasnya. (Rls)
