AK Remaja Palas Ditemukan Meninggal Gantung Diri Oleh Sang Nenek

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Seorang remaja warga Desa Palasjaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung pada seutas tali, jenis rapiah warna hitam.

Korban yang diketahui (inisial) AK warga RT/RW 001/001 Desa Palasjaya itu ditemukan pertama kali oleh sang nenek Runta (55), sekitar pukul 06.00 WIB, Senin 21 Febuari 2022.

Bacaan Lainnya

Saat ditemukan dalam posisi tergantung di dalam kamarnya, korban masih menggunakan pakaian kaos warna hitam. Ditemukan juga celana warna merah dan training warna hitam serta 1 unit HP milik korban.

Camat Palas, Rikawati saat dikonfirmasi membenarkan kabar adanya remaja asal Desa Palasjaya yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung.
“Iya, seorang pemuda warga Desa Palasjaya melakukan tindakan gantung diri hingga meninggal dunia,” jelasnya Rika pada wartawan dalam pesan aplikasi What’sapp.

Ia pun menjelaskan, korban gantung diri itu yakni AK (inisial) pemuda berusia 16 tahun yang berstatus masih pelajar.
“Korban merupakan warga asli Desa Palasjaya, masih duduk di kelas 1 SMA Muara Batang Palas dan tinggal bersama neneknya dan satu orang adik kandungnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima pihak kecamatan, sebelumnya korban dalam keadaan sehat dan tidak ada suatu pertanda permasalahan serius yang sedang korban hadapi, terutama permasalahan dengan pihak keluarga.
“Korban melakukan aksi gantung diri dikamarnya diperkirakan sekitar pukul 21.50 WIB. Dan pada pukul 06.00 WIB, korban ditemukan oleh saksi neneknya dengan kondisi sudah tergantung dengan seutas tali rapia dengan kondisi jasad yang sudah kaku,” kata Rika.

Dugaan sementara, aksi gantung diri korban itu lantaran karena hubungan asmara. Namun, hal itu baru sebatas dugaan sementara.

“Dugaan sementara, begitu. Ada kaitannya dengan hubungan asmara,” ujarnya.

Sedangkan berdasarkan hasil visum pihak puskesmas, Rika menambahkan, terdapat bekas jeratan pada leher korban yang telah berwarna kehitaman.
“Kondisi lidah korban sudah menjulur dan pada kemaluannya mengeluarkan sperma serta pada bagian anusnya mengeluarkan darah dan kotoran. Selain itu, pada bagian jari-jari korban terlihat menggenggam erat dan tidak ada tanda-tanda tindak pidana kekerasan,” kata Rika. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *