Dinas PMD Lamsel Targetkan 6 Desa Tertinggal Jadi Desa Berkembang Tahun Ini

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Pemberdayaan Masyarkat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan akan berupaya merubah klasifikasi status 6 desa tertinggal menjadi desa berkembang tahun 2022 ini.

Pasalnya, bila merujuk data pada Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa (Kemendesa) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, pada laman website kemendesa.go.id status Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2021, sebanyak enam desa di Kabupaten Lampung Selatan masuk dalam klasifikasi desa tertinggal.

Bacaan Lainnya

Keenam desa yang masuk dalam klasifikasi desa tertinggal itu antara lain Desa Sukajaya Kecamatan Penengahan dengan nilai IDM 0,5925. Kemudian Desa Purwodadi Dalam Kecamatan Tanjungsari dengan nilai IDM 0,5105.

Sedangkan 4 desa lainnya yang masuk dalam klasifikasi desa tertinggal berada di Kecamatan Merbaumataram yakni Desa Mekarjaya dengan nilai IDM 0,5786, Desa Karangjaya dengan nilai IDM 0,5783. Desa Karangraja dengan nilai IDM 0,5621 dan Desa Baruranji dengan nilai IDM 0,5211.

Desa-desa yang masuk dalam klasifikasi desa tertinggal lantaran nilai IDM kurang dari atau sama dengan 0,5989 dan lebih dari 0,4907.

Plt Kepala Dinas PMD Kabupaten Lamsel, Erdiyansyah ketika dikonfirmasi membenarkan terdapatnya 6 desa yang masuk dalam klasifikasi Desa Tertinggal itu.

Ia mengatakan, pihaknya menargetkan 6 desa itu dapat berubah menjadi desa berkembang pada tahun 2022 ini.

“Oh ya (ada 6 Desa tertinggal). Kita targetkan sudah naik (menjadi desa) berkembang tahun ini,” ujarnya, Jum’at 25 Febuari 2022.

Erdiyansyah menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 5 program inovasi yang nantinya akan diterapkan pada desa-desa tersebut.

5 inovasi itu yakni, Desa Pintar (D’STAR), Desa Wisata (Desta), Wahana Konsultasi Peningkatan Ekonomi dan Pendapatan Asli Desa (NASI PeDes), Desa Swasembada Gizi (DEZI), dan Klinik Desa (KLINDES).
“Kalau ini sudah berjalan efektif, Inshaa Allah bisa menaikan IDM dan desa-desa itu menjadi desa berkembang,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *