BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Badan Penelitian dan Pengembangan (Banlitbang) Kabupaten Lampung Selatan menggelar sosialisasi indikator penilaian indeks inovasi daerah (IID) 2022 di Aula Rajabasa, Senin 21 Maret 2022.
Rapat itu dibuka oleh bupati Nanang Ermanto dan diikuti oleh wakil bupati Pandu Kesuma Dewangsa serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Dalam penyampaiannya, Nanang Ermanto mengapresisasi inovasi daerah yang telah dilakukan oleh jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk ini, harus ada keberanian dan tekat yang kuat dari semua OPD. Saya apresisasi apa yang telah dilakukan oleh Disdukcapil dalam inovasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Menurut bupati, sejauh ini inovasi di OPD masih minim publikasi, sehingga Nanang Meminta Dinas Kominfo Lampung Selatan untuk turun tangan.
“Ini kurang publikasi, jadi Kominfo terus publikasi,” jelasnya.
Ia berpendapat, di era 4.0 seluruh jajaran harus berani berevolusi. Jangan hanya mencari aman dan nyaman, tidak ada rasa untuk peningkatan.
“Kita ini salah satu kebupaten tertua, kita harus satukan mindset, hilangkan (rasa) terkotak-kotak itu. Mari kita satukan persepsi untuk membangun Lampung Selatan melalui ide yang kreatif dan inovasi yang membangun,” kata Nanang.
Ia pun meminta agar pimpinan di OPD dapat saling terbuka dengan bawahan, sehingga dapat melahirkan suatu inovasi.
“Mulailah terbuka antar atasan dan bawahan, jangan tegang-tegang. Dari obrolan santai biasanya bisa melahirkan inovasi dan ide kreatif,” jelasnya.
Nanang pun mengajak OPD juga untuk berani meminta masukan dengan awak media.
“Jangan ragu, ajak berdiskusi (media itu), minta masukan untuk mencari sebuah solusi dan mereka bisa memberitakannnya,” jelasnya.
“Saya sudah sering bilang, kalau tidak mampu silahkan mundur saja. Kita ini ada tuntutan dan target capaian. Kita ini mencari orang yang mau dan mampu, bukan untuk gagah-gagahan, kalau kita tidak mau bangun, kita tidak akan pernah berubah. Kuncinya itu satu, (kita ini) mau atau tidak,” tegasnya. (Lex)