BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan, Terhitung mulai 1 April 2022, pelayanan persetujuan bangunan gedung (PBG) di Kabupaten Lampung Selatan sudah bisa di proses. Pelayanan PBG adalah pengganti pelayanan izin mendirikan bangunan (IMB).
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Ahmad Herry mengatakan, sejak diberlakukan hingga saat ini sudah ada permohonan sebanyak 20 pemohon untuk PBG tersebut ke OPD-nya. Meliputi, permohonan perumahan, tempat tinggal pribadi dan ruko.
“5 pemohon telah menerima PBG. Itu untuk permohonan (PBG) perumahan subsidi. Sisanya sedang dalam proses kelengkapan berkas,” ujarnya saat diwawancarai di areal kantor bupati, Kamis 12 Mei 2022.
Herry pun merinci proses permohonan PBG tersebut. Pertama-tama, masyarakat pemohon mengajukan permohonan ke Dinas PMPPTSP. Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PU-PR) untuk mendapatkan rekomendasi berupa Keterangan Kesesuaian Tata Ruang (KKPR). Setelah keluar KKPR akan dikembalikan ke pihak DPMPPTSP untuk selanjutnya menerbitkan keterangan rencana kota (KRK).
“Setelah KRK terbit akan diserahkan ke pemohon, dan pemohonlah yang mengupload ke website sistem informasi management bangunan gedung (SIM-BG). Selanjutnya, Dinas PU menghitung retribusi dan mencetak surat keterangan retribusi daerah. Lalu, pemohon menyetor ke bank dan bukti setor itu diupload kembali ke SIM-BG. Terakhir, kami (DPMPPTSP) memverifikasi kembali berkas pemohon setelah lengkap, kami akan menerbitkan PBG,” urai Herry.
Herry pun menegaskan, bahwa payung hukum untuk penerapan PBG telah ada dalam peraturan daerah. Dan apabila berkas permohonan dinyatakan lengkap, maka proses permohonan akan memakan waktu paling tidak selama 1 minggu.
“Karena sudah ada payung hukumnya, makanya per 1 April kemarin kita terapkan. Dan untuk target PAD (pendapatan asli daerah) dari pelayanan PBG itu tahun ini mencapai Rp18 miliar, dan kita optimis,” ungkapnya.
Disisi lain, Herry mengatakan paska melandainya pandemi Covid-19, iklim investasi di Lampung Selatan mulai mengalami tren peningkatan.
“Alhamdulillah, meningkat walau belum terlalu signifikan,” kata Herry. (Lex)