BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Selatan menggelar konsultasi publik standar pelayanan, Selasa 9 Agustus 2022.
Kegiatan yang dipusatkan di aula kantor Disdukcapil setempat itu turut mengundang pihak dari STIH, STIE, dinas pendidikan, dinas kesehatan dan juga awak media.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Lampung Selatan Edy Firnandi mengatakan, kegiatan konsultasi publik itu dilaksanakan guna meminta masukan dan pendapat dari pihak-pihak terkait sebagai upaya peningkatan pelayanan publik.
“Ke depan ini tantangan kita semakin berat. Banyak penilaian kinerja. Mulai dari Ombudsman, Kemenpan-RB, Kemendagri termasuk dari masyarakat sendiri. Makanya, kami ingin berbenah,” kata Dia.
Dalam pemaparannya, pihak Disdukcapil telah mengeluarkan beberapa inovasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, sesuai moto dari Dirjen Adminduk “Pelayanan Yang Membahagiakan Masyarakat”
Beberapa inovasi yang digagas oleh Disdukcapil Lampung Selatan yakni Pelayanan Tamu, Tim Pak-De, Tim 86, Pake-Oli, Pak Ja-Ja, Yanduk Satlantas, Pak Kades, Tim Kecamatan, Pelayanan Kisak, Tim Goes To School dan Pak Kiamat.
“Yang intinya, inovasi ini agar mendekatkan pelayanan kepada masyarkat. Termasuk menggunakan aplikasi jejaring media sosial secara online,” terang dia.
Edy pun menambahkan, program layanan online dari program Pake-Oli yakni KK tercetak 1.067, surat pindah tercetak 85, surat datang tercetak 72, KTP-El tercetak 2.104, KIA tercetak 2.562, konsultasi NIK 3.768 dan Akte Catatan Sipil 2.238.
Sementara itu, total penerbitan dokumen kependuduk sepanjang tahun 2021 yakni KTP-el tercetak 88.231, KK 97.153, surat pindah 15.532, surat datang 16.929, KIA 61.992, konsultasi NIK 72.325 dan Akte Catatan Sipil 73.995.
“Memang banyak problem yang muncul saat di lapangan, namun Alhamdulillah-nya, dapat diselesaikan secara musyawarah,” tandasnya. (Lex)
