BERITAKITA.CO.ID, PESAWARAN – Kodim 0421/Ls bersama Ibu ketua Persit KCK Cabang XXXIII Dim 0421 (Dr. Dini Fajar) menggelar penyuluhan kesehatan dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil, bertempat di Balai Desa dan berkunjung ke 10 rumah warga desa Babakan loa, kedondong, Kab. Pesawaran, Jum’at (12/08/2022).
dalam giat hari ini dalam keterangan tertulisnya disampaikan kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian TNI yang di salurkan melalui Kodim 0421/Ls dalam membantu program pemerintah dalam mengurangi stunting kepada anak-anak yang tinggal di wilayah binaan teritorial kodim 0421/Ls.
Karena lanjutnya, stunting menjadi perhatian khusus dari pemerintah sehingga kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu program TMMD dengan sasaran non fisik dan sekaligus perintah pimpinan komando atas untuk melaksanakan penyuluhan kesehatan, pemberian sembako dan penambah gizi.
“Jangan sampai masalah stunting tidak bisa teratasi, oleh karenanya ini upaya dan langkah kita sebagai solusi, khususnya bagi lbu hamil yang sangat membutuhkan gizi dan nutrisi,” ujarnya.
Kegiatan ini juga, papar ibu dandim merupakan implementasi dari Tujuh Perintah Harian bapak Kasad, dimana TNI AD harus hadir ditengah-tengah kesulitan masyarakat dan menjadi solusi.
Ia pun berharap program stunting ini bisa bermanfaat untuk para warga masyarakat khususnya pada lbu hamil, sehingga mulai dari sekarang membiasakan hidup sehat salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi. Serta rajin memeriksakan diri ke puskesmas dan melaksanakan senam hamil.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIII Dim 0421 (Dr. Dini Fajar), memberikan bantuan dan melakukan kunjungan rumah kepada para ibu hamil khususnya ibu hamil resiko tinggi (Resti).
Ibu ketua Persit KCK Cabang XXXIII Dim 0421 (Dr. Dini Fajar) ini adalah dokter dan sekaligus juga yang bertindak sebagai narasumber menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan atau 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). 1000 HPK dimulai ketika janin masih berada dalam kandungan dan berlanjut hingga anak berusia dua tahun 270 HARI (dalam kandungan) dan 730 HARI (Usia 0-2 tahun).
Upaya untuk mencegah stunting menurut ibu dini fajat, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama semua orang tua, guru, dan praktisi pendidikan yang peduli pada perbaikan generasi penerus bangsa Indonesia. Upaya ini harus berkelanjutan mulai dari masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun, dan menyeluruh, meliputi pemenuhan gizi, pembentukan kebiasaan baik untuk hidup bersih dan sehat, serta pemberian stimulasi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, Kades babakan loa, bpk rosid sapa (ocid) mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada Kodim 0421/Ls beserta jajaran.
“Kami dan masyarakat desa babakan loa merasa terhormat dan berbahagia atas kedatangan Dandim beserta rombongan untuk mensukseskan program Pemerintah dengan memberikan penyuluhan Stunting pada ibu hamil,” ungkapnya.
Acara ini turut dihadiri ibu persit ny. rudi teguh ibu danramil kedondong, Kepala babakan loa dan ibu ibu pengurus desa serta ibu kader pos yandu desa babakan loa. (Rls)