BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-PR) menggelar rapat paparan awal pemutahiran Rencana Tata Ruang Wilayah (RT-RW) kabupaten setempat tahun 2022-2042.
Rapat yang digelar di Aula Rajabasa, Kantor bupati, Kamis 18 Agustus 2022 itu mendatangan konsultan dari pihak CV Semarmesem.
Salah seorang pejabat dari Dinas Perikanan Kabupate Lampung Selatan Yakni Edy Novian sempat melontarkan peryataan soal kondisi jalan lingkar gunung Rajabasa. Pasalnya, kondisi jalan tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Namun, status jalan tersebut masih belum menentu.
“Saya sudah 30 tahun tinggal di daerah pesisir, tapi jalan lingkar ini tak kunjung ada perbaikan. Katanya jalan provinsi,” ungkap Edy.
Menurutnya, kawasan pesisir Rajabasa perlu mendapatkan perhatian dalam rencana RT-RW. Pasalnya, rencana pembangunan Harbour City akan mempunyai efek terhadap kawasan setempat.
“Salah satu contohnya, ada daerah di pesisir itu yang dibeli sama seseorang. Nah, kita juga nggak tahu siapa yang beli. Pastinya, keberadaan Harbour City akan berdampak pada jalan lingkar,” terang Edy.
Edy pun menyoroti terkait alih fungsi sawah di sejumlah kecamatan. Dimana, banyak lahan menjadi kawasan lumbung sawah, kini berubah menjadi kawasan pemukiman dan usaha pertambakan.
Menjawab hal tersebut, pihak dari konsultan CV Semarmesem meminta pihak dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan soal Perda LP2B.
Yeni Kabid TSP DTPH-Bun Lampung Selatan menyatakan, pihak tengah merevisi Perda nomor 8/2017 terkait LP2B.
“Makanya, kita sedang menunggu Perda RT/RW ini atau drafnya. Terkait dengan perubahan atau alih fungsi, ini kita sedang menysun Perda-nya,” kata Yeni.
Sedangkan Surya pihak dari CV Semarmesem menyatakan, pihaknya menyatakan, hal-hal yang disampaikan akan menjadi masukan dan akan dilaporkan ke pemerintah pusat.
“Termasuk kondisi jalan, akan kita laporkan ke pihak Bappeda Provinsi Lampung dan juga soal kawasan hutan, akan jadi isu tabulasi hutan hijau sebesar 30 persen,” tandasnya. (Lex)