Sejumlah Desa di Kabupaten Pesisir Barat Teredam Banjir

BERITAKITA.CO.ID, Pesisir Barat (Krui) – Curah hujan dengan intensitas tinggi dari pagi yang mengguyur Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung menyebabkan aliran Sungai Way Ngaras, di Kecamatan Ngara meluap sehingga merendam pemukiman para warga.

Mirza Sahri, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat mengatakan, ada beberapa Pekon (Desa) di Kecamatan Ngaras yang terendam banjir akibat luapan Sungai Way Ngaras tersebut.
“Ada Enam Pekon (desa) yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Way Ngaras, diantaranya Pekon Kota Batu, Negeri Ratu Ngaras, Rajabasa, Pardasuka, Mulangmaya, dan Pekon Bandarjaya,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum’at 14 Oktober 2022.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, penyebab banjir yakni curah hujan dengan intensitas tinggi dan sedang di wilayah Pesisir Barat sehingga menyebabkan debit air di Sungai Way Ngaras meluap dan membanjiri pemukiman para warga,
“Jadi, ketinggian air yang merendam pemukiman para warga rata-rata hampir mencapai satu meter,” kata Mirza.

Ia pun memperkirakan, setidaknya terdapat ratusan rumah warga yang terdampak banjir.
“Nah, untuk jumlah pastinya, kita belum bisa dipastikan dan hingga saat ini kami masih terus melakukan pemantauan,” terangnya.

Mirza pun berpendapat, salah satu penyebab Sungai Way Ngaras meluap akibat sejumlah pohon-pohon yang ada di hulu sungai sudah mulai habis karena ditebangi. Oleh karena itu, saat musim penghujan tiba, daerah resapan air berkurang dan terjadi banjir.
“Oleh karenanya, sekali lagi kita mengimbau agar masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan, khususnya di Hulu Way Ngaras,” ungkapnya.

“Ironisnya di hulu Sungai Way Ngaras itu sudah tidak ada lagi pohon-pohon besar, kalau tidak dilakukan reboisasi setiap musim hujan pasti akan selalu terjadi banjir seperti ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini lahan di hulu Sungai Way Ngaras beralih fungsi menjadi areal perkebunan kopi.
“Untuk saat ini, kami masih terus memantau kondisi banjir di wilayah tersebut,” jelasnya.

Disisi lain, pihaknya pun belum dapat menghitunf jumlah kerugian yang dialami masyarakat.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mencari solusi agar banjir tersebut dapat ditanggulangi,” tandasnya. (Ndra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *