BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Aksi penculikan anak kembali marak di tanah air. Seperti yang sempat viral kasus penculikan terhadap MA warga Jakarta Pusat, yang sempat mengguncang Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) pun tidak tinggal diam, supaya kasus serupa tidak terjadi di daerah setempat.
Pihak dinas terkait pun bakalan akan meningkatkan sosialisasi Perlindungan Anak Total Berbasis Masyarakat (PATBM) ditingkat desa, supaya kedepannya dapat berperan aktif terhadap masyarakat atau warga yang rawan terhadap kekerasan.
“Ya, sekarang banyak berita kasus penculikan anak ini. Makanya, kita akan sosialisasikan kepada PATBM agar pegawasan ini digiatkan,” ujar Kepala Dinas PP-PA Lampung Selatan Joniyansyah saat diwawancarai, Senin 9 Januari 2023.
Joni pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai terhadap orang-orang baru yang datang atau tinggal di lingkungan mereka.
Tak hanya itu, pihak Dinas PP-PA Lampung Selatan juga mengimbau kepada para orang tua agar memberikan pemahaman terhadap anak untuk waspada terhadap orang-orang yang baru dikenal atau ditemui.
“Karena modus-modus yang dilakukan para pelaku ini bisa dengan berbagai cara. Bahkan ada yang dilakukan oleh orang yang kenal terhadap korbannya, makanya, peran dari masyarakat dan para orang tua menjadi sangat penting untuk menekan kasus semacam ini,” kata Dia.
Berdasarkan catatan pada UPT PPA pada Dinas PP-PA Kabupaten Lampung Selatan, total kasus kekerasan yang melibatkan anak terhitung sejak tahun 2021-2022 sebanyak total ada 127 kasus. Dan pada tahun 2022 kemarin, terdapat kasus penculikan anak dengan catatan sebanyak 1 kasus.
Berikut Data Rincian Kasus Yang Melibatkan Anak Tahun 2022 Pada Dinas PP-PA Lampung Selatan
1. Persetubuhan 46 kasus
2. Pelecehan 12 kasus
3. Fisik 2 kasus
4. Pembunuhan 1 kasus
5. Non fisik 14
6. Vidio Asusila 1 kasus
7. TPPO 2 kasus
8. Narkoba 1 kasus
9. Penculikan 1 kasus