BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pelaksanaan Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke IX tahun 2023 di Kabupaten Lampung Selatan, sudah didepan mata.
Even tingkat nasional yang akan diikuti oleh sekitar 5.000 peserta itu, mengambil konsep perkemahan (Perjusami). Acara itu sendiri bakal digelar pada 26 Juni – 3 Juli 2023.
Lalu bagaimana persiapan Kabupaten Lampung Selatan, untuk menyambut dan menggelar acara yang dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Ir Joko Widodo.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Lampung Selatan Ahmad Rodi menjelaskan, persiapan pihaknya sampai dengan akhir pekan kemarin, baru mencapai 15 persen. Persiapan itu pun baru berupa rapat internal dan peninjauan lokasi.
“Ya, (persiapan kita) baru sekitar 10-15 persenlah. Itu (sifatnya baru) rapat internal dengan sejumlah dinas, untuk mempertegas peran dari masing-masing OPD,” kata Dia, Jum’at 27 Januari 2023, kemarin.
Ketika ditanya berapa estimasi anggaran untuk mensukseskan kegiatan itu, Rodi belum dapat memperkirakan berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan. Namun, berdasarkan informasi yang pihak PMI terima, Pemprov Lampung akan membantu Rp2 miliar. Sedangkan dari Pemkab Lampung Selatan sendiri menganggarkan sekitar Rp3 miliar.
“Kalau dari PMI sendiri, kita nggak punya anggaran. Kalau berbicara persiapan, untuk kepanitiaan saja setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta,” lanjut mantan sekretaris dinas kesehatan itu.
Ia menyebutkan, anggaran untuk PMI itu menginduk pada dinas kesehatan. Dimana, dari informasi yang pihaknya ketahui untuk kegiatan itu antara Rp500 juta-Rp750 juta.
“Ada beberapa dinas yang tercatat akan ikut serta menyukseskan kegiatan ini, tapi bukan dalam bentuk anggaran. Contohnya dinas PU-PR, mereka menganggarkan untuk kegiatan pemerataan lahan di lokasi berupa landclearing dan mengurus saluran sanitasi. Atau, dinas lain dengan kegiatan lainnya untuk mendukung kegiatan,” kata Dia.
Untuk diketahui, lokasi bumi perkemahan Jumbara PMR ke IX itu disepakati, di lokasi Agrowisata dan GWH Waylubuk, Kalianda.
Acara tersebut, rencananya akan diikuti kontingen dari 34 provinsi di Indonesia, peserta dari 10 negara Asean termasuk Hongkong dan Australia.
Jumlah peserta dari kontingen Indonesia yang ikut serta dari 34 Provinsi sekitar 3.600 orang, ditambah peserta dari 10 negara Asean, Hongkong serta Australia, yang ditotal bisa mencapai 5.000-an peserta. (Lex)
