Kabar Gembira, Kasus Stunting di Lampung Selatan Menurun

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan, dari tahun ke tahun terus menurun.

Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia, angka prevalensi Lampung Selatan untuk tahun 2022 menyentuh angka 9,9 persen. Padahal, pada tahun 2019 angkanya mencapai 30,39 persen dan di tahun 2021 tercatat sebesar 16,3 persen.

Bacaan Lainnya

Penurunan kasus ini disambut gembira oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Thamrin. Pasalnya, upaya yang dilakukan oleh stakeholder membuahkan hasil manis.

“Ya Alhamdulillah. Artinya, ini menunjukan progres yang menggembirakan,” ujarnya dalam acara
rembuk stunting, di Aula Rajabasa, Kamis 2 Maret 2023.

Bahkan menurut Thamrin, angka prevalensi stunting Lampung Selatan lebih rendah di banding Provinsi Lampung yang tercatat sebesar 15,2 persen.
“Dengan semangat gotong-royong dan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang terus kita lakukan, kita terus bertekad dan berkomitmen untuk menuntaskan masalah stunting di tahun 2024 mendatang, yaitu mewujudkan tahun 2024 menjadi zero stunting,” kata Thamrin.

Ia pun menyampaikan, selain isu penanganan stunting, pihaknya juga terus berupaya menangani masalah kemiskinan dan indeks pembangunan manusia (IPM), termasuk masalah pembangunan.
“Ini harus diselaraskan dengan apa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021-2026,” ujarnya.

Ia menjabarkan, kondisi kemiskinan di Kabupaten Lampung Selatan turun sebesar 1,05 persen. Dimana, pada tahun 2021 angka kemiskinan tercatat 14,19 persen dan ditahun 2022 menjadi 13,14 persen.
“Artinya, jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mengalami penurunan dari tahun 2021 dari 145.850 jiwa menjadi 136.210 jiwa ditahun 2022,” terang mantan Sekretaris KPU Lampung Selatan itu.

Sedangkan untuk data IPM Kabupaten Lampung Selatan, untuk tahun 2022 sebesar 69.00 meningkat 0,51 poin jika dibanding tahun 2021 yang hanya 68,49 poin.
“Jadi, kita berada diurutan ke-7 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung soal IPM ini,” tandasnya. (Red)

About The Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *