BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat evaluasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) triwulan I tahun 2023.
Dalam rapat yang digelar di Aula Krakatau Setdakab Lampung Selatan, Rabu 17 Mei 2023 itu terungkap bahwa, pemerimaan PAD pada triwulan I itu (priode Januari-April_red) masih belum sesuai harapan.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Setdakab Lampung Selatan Badruzzaman, usai memimpin rapat tersebut.
Ia menegaskan, rapat evaluasi itu digelar, utamanya karena penerimaan PAD dari OPD pengelola PAD Pemkab Lampung Selatan untuk triwulan I + bulan Mei, masih belum sesuai harapan, sehingga harus ada solusi terhadap itu.
“Karena belum sesuai harapan, makanya dilaksanakan evaluasi untuk melihat hasil capaian pada triwulan I dan Mei. Ini dimaksudkan untuk mencari tahu kendala dan solusi, untuk menentukan strategi kedepannya agar realisasinya lebih maksimal,” kata Dia.
Badruzzaman pun menegaskan jika target beban PAD yang telah itu harus dikejar oleh setiap OPD pengelola PAD.
“Bahwa, target PAD itu harus dipertanggungjawabkan pencapaiannya. Tadi, masing-masing OPD sudah memberikan laporan dan kendalanya,” tegasnya.
Sebelumnya dalam rapat evaluasi, pencapaian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan dari sektor pendapat pemandian air panas Waybelerang terungkap memiliki kendala yang cukup serius.
Dimana, wisatawan yang mandi di lokasi itu hanya untuk berobat.
“Jadi, yang datang kesana itu kan niatnya untuk berobat. Kalau datang dua mobil, hanya yang ingin berobat saja yang mandi dan tinggal, selebihnya (rombongan_red) keluar mencari tempat wisata lain,” kata Kabid Destinasi Disparbud Syafudin.
Belum lagi masalah pemandian air tawar yang hingga kini tidak diminati oleh wisatawan, yang berkunjung ke lokasi pemandian Waybelerang.
“Tidak ada peminatnya, mungkin kalah saing dengan lokasi pemandian yang lain,” kata Dia.
Disisi lain, untuk penerimaan PAD dari penyewaan kotage’s/penginapan di Pulau Sebesi, saat ini sudah cukup bergairah. Dimana, pihaknya mengandeng tour leader.
“Dilain pihak, kami juga sudah merubah sistem penyewaan. Dari sistem penyewaan per-kamar menjadi per-kepala,” tandasnya. (Lex)