Akses Pintu Masuk Sirkuit Way Ragom Dipasangi Pagar Bambu, Begini Penjelasan Pemda

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Akses pintu masuk Sirkuit MX-GTX Way Ragom Kalianda, Desa Kedaton, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, dipasang pagar bambu oleh pihak yang diduga pemilik lahan.

Sikuit yang sempat menggelar Kejuaraan tingkat nasional bertajuk ‘Bupati Cup Grasstrack-Motorcroos Championship’ pada awal tahun 2023, meriah dan berlangsung sukses.

Bacaan Lainnya

Namun sayangnya, sirkuit yang berlokasi persis dibelakang kantor PWI Lampung Selatan itu tampak ditutup. Terlihat, lokasi pintu masuk Sirkuit Way Ragom dipasangi pagar bambu.

Selain itu, terpampang jelas pada pagar bambu sebuah banner bertuliskan “Tanah Ini Masih Dalam Penguasaan Hak Milik SHM No.910 An. Iwan Burhanuddin”.

Belum diketahui secara persis bagaimana akses pintu masuk sirkuit yang menjadi kebanggaan Pemkab Lampung Selatan itu, bisa dipasang pagar bambu. Namun yang jelas, karena pagar bambu tersebut lokasi sirkuit tidak dapat dimasuki secara bebas.

Seperti yang dikutip dalam website resmi Pemkab Lampung Selatan, Bupati Hi. Nanang Ermanto mengatakan, sirkuit MX-GTX Way Ragom merupakan lintasan balapan track tanah permanen, yang disiapkan pemkab setempat untuk menampung para pecinta olahraga motorcross grasstrack.
“Selamat datang kepada seluruh crosser-crosser dari pulau jawa dan luar pulau jawa. Ada dari Kalimantan dan dari Sulawesi. Mudah-mudahan terkesan dengan suasana Sirkuit Way Ragom. Terimakasih juga kepada pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini,” kata Nanang (Baca : https://www.lampungselatankab.go.id/web/2023/01/22/sukes-gelar-grasstrack-bupati-cup-sirkuit-way-ragom-lampung-selatan-siap-jadi-tuan-rumah-kejuaraan-motorcross-nasional-lainnya/)

Berdasarkan catatan, Pemkab Lampung Selatan memang cukup serius membangun sirkuit, yang dikabarkan telah masuk dalam kalender kejuaraan tingkat nasional.

Bahkan, bupati Nanang Ermanto sampai bolak-balik untuk mengecek persiapan pembangunan sirkuit. Namun, setelah dipasang pagar bambu, aktivitas balapan di lokasi tersebut tampaknya harus berhenti sementara, entah sampai kapan?.

Diwawancarai terpisah Kabid Aset pada kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Selatan Joni Maryanto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan mediasi untuk membahas prihal terkait.
“Ya betul. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada progresnya hasil dari mediasi,” terang Joni. (Lex)

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *