BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Paska kenaikan tarif Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), volume kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Lampung Selatan, mengalami peningkatan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin membenarkan hal tersebut. Ia menyatakan, ada peningkatan volume kendaraan di jalur arteri.
“Memang ada peningkatan volume kendaraan di jalur arterinya. Khususnya, (kendaraan) angkutan barang,” ujarnya melalui pesan pada aplikasi What’app, Jum’at 4 Agustus 2023.
Ketika ditanya berapa persen angka peningkatan volume kendaraan, paska kenaikan tarif tol tersebut, AKBP Yusriandi Yusrin masih belum dapat menjelaskan secara terperinci.
“Untuk data persentase ini, harus dikaji (dulu, dengan) analisa lapangan bersama instansi terkait,” kata Dia.
Kendati demikian, pihak kepolisian menegaskan, untuk sementara situasi arus lalulintas di daerah setempat, masih cukup terkendali. Namun, apabila terjadi perisitiwa tertentu, pihaknya akan mengoptimalkan pergelaran personil.
“Sementara situasi arus lalulintas masih cukup terkendali, namun bila ada dampak, baik itu kemacetan, laka lantas dll, kita akan optimalkan pergelaran personil di lapangan, dengan patroli dan penjagaan di lokasi rawan laka dan kemacetan,” tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah pengendara mengaku lebih memilih memanfaatkan Jalinsum, dibanding menggunakan JTTS. Pasalnya, kenaikan tarif tol cukup menguras isi kantong.
Seperti yang diungkapan Mazri, saat ini tarif tol dari Sidomulyo-Kotabaru sekitar Rp53ribu. Sebelumnya (rute yang sama) hanya sekitar Rp42ribu.
“Nah, kalau dari Kalianda-Kotabaru jauh lebih mahal lagi, hampir Rp70ribu. Kalau pulang pergi, apa nggak nguras isi kantong. Makanya, saya milih lewat Jalinsum. Kecuali ada hal atau kebutuhan yang mendesak,” kata warga Kalianda itu. (Lex)