Zulkifli Anwar dan KPU-RI Gelar Sosialisasi & Pendidikan Pemilih Pemilu Pada Keluarga Pelindung Kehidupan

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Anggota Komisi II DPR/MPR-RI Zulkifli Anwar bersama Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak 2024, Senin 25 September 2023.

Kali ini, sosialisasi di gelar di sebuah rumah makan di Desa Jatibaru, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, itu diikuti oleh ratusan masyarakat dari Keluarga Besar Pelindung Kehidupan, dari sejumlah kecamatan.

Bacaan Lainnya

Hadir juga bagian dari sekretariat KPU-RI Khairil, Komisioner KPU Lampung Selatan Mislamuddin dan Hendra Apriyansyah, Kordiv SDM Bawaslu Lampung Selatan Devis Suginato dan Koordinator Pendidikan Pemilih Indonesia (PPI) Lampung Selatan Fakhrur Rozi.

Sebagai anggota Komisi II DPR-RI yang memiliki mitra dengan KPU-Bawaslu, Zulkifli Anwar bertanggungjawab menyosialisasikan hal-hal yang berkenaan dengan pemilu.

Kehadiran bupati Lampung Selatan priode 2000-2010 itu, disambut antusias oleh Keluarga Besar Pelindung Kehidupan, yang menjadi peserta sosialisasi dab pendidikan pemilih pemilu serentak 2024.

Hal ini dapat terlihat dari jumlah peserta yang hadir. Hal ini, tidak terlepas dari pada kontribusi Zulkifli Anwar saat menjabat sebagai bupati Lampung Selatan.

Dalam sambutannya, Komisioner KPU Lampung Selatan Mislamuddin menceritakan tahapan pemilu 2024. Dimana, pelaksanaan pemilu akan digelar pada 14 Febuari 2024.
“Termasuk nanti kalau ada yang berpindah domisili. Bisa diproses. Ini agar hak-hak masyarakat untuk memilih dapat terpenuhi. Tapi, untuk DPR Provinsi, DPR-DPD-RI dan Presiden,” kata Dia.

Ditempat yang sama, Anggota Kosimi II DPR-RI Zulkifli Anwar berpesan agar seluruh keluarga pelindung kehidupan untuk dapat mengajak masyarakat untuk ikut serta meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2024.
“Tolong ajak masyarakat untuk memilih, karena memilih itu wajib. Tapi, jangan ribut-ribut. Target kita minimal 80 persen,” ajaknya.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan politik uang. Zulkifli mengatakan, itu supaya penyelenggaraan pemilu dapat berkualitas, tentram, damai dan bermatabat.
“Jadi, jangan mau tubuh kita digadaikan hanya untuk uang Rp50-100 ribu. Jangan sampai kita menyesal 5 tahun kedepan. Kalau ada informasi-informasi yang begituan tolong laporkan, kan ada Bawaslu, tapi jangan fitnah,” tegasnya.

Senada, Kordiv SDM Bawaslu Lampung Selatan Devis Suginato menegaskan, pihaknya pun menolak secara tegas adanya praktik money politic.
“Uang-sembako tolak dan laporkan. Kalau ada yang ngasi duit tidak ada toleransi, haram itu,” kata Devis. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *