Selama Elnino, Perumda Tirtajasa Lamsel Sudah Bagikan Jutaan Liter Air Bersih Gratis

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtajasa Lampung Selatan, selama elnino sudah mendistribusikan jutaan liter air bersih untuk membantu masyarkat setempat.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Perumda Tirtajasa Rudi Apriadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa 26 September 2023.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, bantuan air bersih kepada masyarakat itu sudah disalurkan sejak Maret 2023 hingga sekarang ini. Dan, itu disalurkan untuk masyarakat di Lampung Selatan, yang mengalami kesulitan memperoleh air bersih.

Ia mengatakan, pihak Perumda menjadi penyedia air bersih, sedangkan yang menyalurkan secara langsung ke masyarakat adalah stakeholder terkait seperti Dinas Pemandam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

“Jadi, kita yang menyiapkan air, stakeholder terkait yang menyiapkan armanda untuk langsung di distribusikan ke masyarakat. Tentunya ini, atas arahan dan perintah pak bupati Nanang Ermanto,” kata wartawan senior tersebut.

Ia mengatakan, untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh bantuan air bersih selama elnino tersebut, pihaknya memanfaatkan sumur-sumur yang ada di sejumlah kecamatan. Mulai sumur yang ada di Kecamatan Natar-Rajabasa-Kalianda-Bakauheni.

Karenanya, biaya operasional BUMD yang bergerak di bidang pengelolaan air bersih dan air minum tersebut jadi membangkak. Pasalnya, sejak elnino atau sejak sekitaran Maret 2023, biaya tagihan listrik pihak Perumda meroket signifikan, dari Rp120 juta/bulan menjadi Rp280 juta/bulan.
“Itu dia dampak nyatanya. Tagihan listrik kita jadi membengkak. Makanya, ini berpotensi dapat membuat perusahaan merugi. Kami berharap, pada Oktober nanti sudah ada hujan, sehingga besarnya biaya opersional ini dapat ditekan,” jelasnya.

Rudi menambahkan, dampak lainnya elnino tersebut yakni menyebabkan sumur-sumur sumber air Perumda mengalami penyusutan. Salah satu contohnya, sumur di Sumur Kumbang mengalami kekeringan dan sumur di Cibonteng Desa Totoharjo mengalami penyusutan debit air.
“Kalau sumur kita di Sumur Kumbang sudah kering. Ini untuk suplay air bersih untuk wilayah Kalianda. Sedangkan yang di Cibonteng, yang normalnya debit air mencapai 26 liter/perdetik, turun menjadi 4 liter/detik,” tegasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *