Lagi, Zulkifli Anwar dan KPU Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilu Serentak 2024

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Anggota Komisi II DPR/MPR-RI Zulkifli Anwar bersama pihak KPU, secara maraton terus menggelar sosialisasi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Nusantara, Bandarlampung, Kamis 5 Oktober 2023 melibatkan seratusan peserta dari Keluarga Besar Pelindung Kehidupan. Hadir dalam kegiatan itu pihak dari KPU-RI Suhendra, Komisioner KPU Lampung Selatan Hendra Apriansyah, pihak Bawaslu, PPI dan sejumlah pihak terkait.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi II DPR/MPR-RI Zulkifli Anwar meninta dua hal kepada para peserta sosialisasi. Pertama, meningkatkan partisipasi pemilu. Kedua, menjaga agar pemilu dapat berkualitas.

Hal itu dikatakan Zulkifli Anwar bukan tanpa sebab. Pada penyelenggaran Pemilu 2019 tingkat partisipasi masyarakat masih terbilang rendah. Dimana, ditargetkan 77 persen, yang terjadi hanya sekitar 69 persen.
“Artinya, kalau pelaksanaan pemilu sudah sangat bagus, tapi tingkat partisipasinya yang masih terbilang rendah,” kata Dia.

Bupati Kabupaten Lampung Selatan priode 2000-2010 itu mengajak, keluarga besar pelindung kehidupan untuk dapat membantu KPU dalam upaya meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat.

Disisi lain, Ia juga meminta masyarakat untuk ikut serta mengawasi pelaksanaan pemilu, demi terciptanya pemilu yang berkeadilan, berkulitas dan kondusif.
“Sebagai anggota komisi II, yang mempunyai mitra kerja KPU-Bawaslu-PPI, saya mengajak semua masyarakat untuk mensukseskan Pemilu dan jadilah pemilih yang berkualitas,” tandasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Lampung Selatan Hendra Apriansyah mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dengan politik uang.
“Berdasarkan indek’s dari bawaslu, Provinsi Lampung adalah provinsi kedua terbanyak kasus politik uang di Indonesia. Jangan sampai, kita menggadaikan diri untuk pemimpin kita lima tahun mendatang. Jadilah pemilih yang cerdas dan mandiri, supaya tercipta pemilu yang berkualitas,” kata Dia.

Hendra juga mengajak agar masyarakat pemilih tidak mudah terjebak terhadap informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan antar masyarakat.
“Jadi, setiap informasi yang masih tolong disaring dan dicari tahu kebenarannya. Apa lagi sekarang ini sudah mendekati Pemilu, tentu hal-hal semacam ini akan semakin banyak bermunculan,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *