BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemkab Lampung Selatan melalui Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) menggelar Training Of Trainer (TOT) aplikasi cek bantuan bantuan langsung kemiskinan secara online dan pemuktahiran data mandiri (SiBangKodir) 256 desa 4 kelurahan dan 17 kecamatan se-Lampung Selatan.
Kegiatan TOT SiBangKodir perdana ini untuk Kecamatan Bakauheni, Ketapang, Penengahan, dan Rajabasa. TOT sendiri diselenggarakan di Kedas hotel dan resort, Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan, Rabu 8 November 2023.
Kegiatan TOT aplikasi cek bantuan bantuan langsung kemiskinan secara online dan pemuktahiran data mandiri (SiBangKodir) dijadwalkan digelar secara maraton yakni tanggal 8-20-21-28-29 November 2023.
Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Selatan Aryan Saruhian melalui Kabid Sosial dan Pemerintahan Bappeda lampung Selatan Andi Nurizal menjelaskan, aplikasi SiBangKodir merupakan aplikasi cek bantuan langsung kemiskinan secara online dan pemuktahiran data mandiri.
“Banyak faktor yang dapat mempengaruhi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Lampung Selatan, salah satu yang terpenting adalah ketepatan sasaran intervensi masyarakat miskin,” kata Andi.
“Ketepatan sasaran sangatlah penting dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrim yang saat ini proporsinya adalah 2,43 persen dari total penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Selatan,” sambungnya.
Andi mengatakan angka tersebut tentunya masih cukup tinggi mengingat serta memperhatikan arahan bapak presiden yang mana target penduduk miskin ekstrem harus 0 persen di tahun 2024.
Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bekerjasama dengan Universitas Bandar Lampung (UBL) dalam pengembangan inovasi pengentasan kemiskinan melalui aplikasi SiBangKodir.
Sesuai dengan perjanjian kerjasama nomor 07/PKS/TKKSD-LS/1.04/V.01/06/2023.
Maka dari itu, Andi mengatakan berkaitan dengan hal tersebut perlu dilaksanakan Training Of Trainer (TOT) kepada operator desa atau pemerintah desa guna pengenalan, pemahaman dan pengaplikasian aplikasi tersebut.
“Dengan aplikasi SiBangKodir ini pemerintah desa dapat melakukan cek bantuan apa saja yang sudah diterima oleh masyarakat. Menjadikan data P3KE sebagai basis data penerima bansos BLT DD,” ujar Andi.
“Melakukan verifikasi dan pemuktahiran data secara mandiri terhadap masyarakat. Sehingga penghapusan kemiskinan ekstrim dapat terlaksana sesuai target yang ditentukan,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan kerjasama Kabupaten Lampung Selatan dengan Universitas bandar lampung (UBL) dalam pengembangan inovasi pengentasan kemiskinan melalui aplikasi SiBangKodir dapat menjadi tonggak sebagai kunci keberhasilan dalam upaya penghapusan kemiskinan di Kabupaten lampung selatan.
“Semoga Training Of Trainer (TOT) hari ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lampung Selatan,” katanya.
“Melalui forum TOT ini kami mengharapkan keseriusan peserta dalam mengikuti TOT sehingga memberikan manfaat dalam ketepatan laporan dan saran penerima manfaat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lampung Selatan,” tutupnya. (RL)