Lomba Inovasi Daerah Jadi ‘Motor’ Peningkatan Pelayanan Bagi Masyarakat

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Sejumlah perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, saling beradu gagasan pada pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah (Linda) tahun 2023, yang digelar oleh pihak Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), setempat.

Tercatat, pada Jum’at 17 November 2023, terdapat 8 PD yang mengikuti lomba Linda tersebut. Diantaranya, Dinas Perikanan yang mengusung inovasi budidaya udang rendah salinitas (Bung Resa). Lalu, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah dengan inovasi PPB Online.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Dinas Perumahan dan Pemukiman dengan inovasi perkim peduli rumah bencana (Peri Rencana). Kemudian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang membawa dua inovasi yakni budidaya dan pengolaan daun kelor (Bupelor) serta pengembangan budidaya padi biofertifikasi padi kaya gizi (Pakazi).

Selanjutnya, Dinas Perhubungan dengan inovasi Student Transport Service (S-Travis). Lalu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan memboyong dua macam inovasi antara lain pelayanan administrasi kependudukan di kantor desa (Pak KADes) dan keluarga Indonesia sadar administrasi kependudukan (Kisak). Dilanjutkan oleh Bappeda dengan inovasi kamus indikator perencanaan pembangunan Kabupaten Lampung Selatan (Kicap Lamsel). Terakhir, Disdamkarmat dengan inovasi barisan relawan pemadam kebakaran (Balakar).

Tim Juri Lomba Inovasi Daerah 2023

Kepala Disperkim Lampung Selatan Dulkahar mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya lomba inovasi daerah tersebut. Karena, hal tersebut dapat memacu perangkat daerah untuk melahirkan sebuah inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita menyambut baik Linda ini. Dengan kita dapat melahirkan inovasi-inovasi dalam rangka mengatasi masalah yang ada di PD-PD dan masyarakat kita,” ujarnya.

Mantan camat Natar itu menjelaskan, pihaknya melombakan inovasi yang diberi nama Peri Rencana. Hal tersebut berkenaan dengan penanganan bencana. Hal itu supaya penanganan terhadap bencana yang melibatkan unsur-unsur terkait dapat lebih mudah dan efisien.
“Sejauh inikan agak rumit karena ada prosesnya. Dengan Peri Rencana, penanganan dapat lebih cepat. Harapan kami kedepannya, inovasi-inovasi dapat lebih berkualitas dan dapat bermanfaat untuk masyarakat luas,” kata Dia.

Diwawancarai terpisah, tim juri Linda Lampung Selatan tahun 2023 Badruzzaman menjelaskan jika, pemkab setempat memang sedang serius terkait inovasi tersebut. Hal itu dibuktinya karena Pemkab Lampung Selatan mengeluarkan peraturan bupati tentang kewajiban membuat inovasi di perangkat daerah setiap tahun.
“Karena, pemerintah ini-kan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan hak masyarakat menerima pelayanan. Agar bagaimana lebih baik, cepat dan efisien dibutuhkan inovasi,” ujarnya

“Melalui lomba ini, kita ingin memotivasi supaya kita dapat bersungguh-sungguh untuk melahirkan inovasi itu. Tentu, harus didukung dengan bukti-bukti dan penjelasan,” kata Badruzzaman.

Ia berharap, seluruh perangkat daerah dapat mengikuti lomba tersebut setiap tahun dan menerapkan kewajiban untuk inovasi tersebut.
“Kita harapkan, semakin hari inovasi itu sebagai berkualitas. Karena, untuk menuju kearah sempurna itu butuh masukan dan saran agar kedepannya lebih baik,” tandasnya. (Lex)

About The Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *