BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Malang, seorang santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Mustofa di Dusun Warung Gunung, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, meregang nyawa usai terjatuh dari tembok setinggi 2 meter.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Jum’at 1 Desember 2023 dini hari. Korban diketahui bernama MHK (14) pelajar kelas IX di Ponpes Sabilul Mustofa warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung.
Berdasarkan data yang masuk ke meja redaksi Beritakita.co.id, kejadian tersebut diketahui bermula sekitar pukul 00.45 WIB. Saat itu korban MHK sedang memasak di dapur umum ponpes bersama rekan-rekannya.
Diwaktu yang bersamaan, korban mendengar suara tokek dari arah kamar mandi. Kemudian, MKH mengajak rekannya yakni SAS untuk menangkap tokek tersebut.
Nah, sekitar pukul 00.50 WIB, mereka sampai di kamar mandi. Korban kemudian naik ke atas tembok penyekat kamar mandi dengan menggunakan kursi plastik, yang memang ada di samping tembok.
Saat itu, korban meminta rekannya itu untuk mengusir tokek dari arah dalam kamar mandi dengan menggunakan sapu lidi, agar tokek tersebut keluar dan mudah untuk ditangkap.
Tak lama atau sekitar pukul 01.00 WIB, rekan korban SAS justru mendengar teriakan suara dari MKH dan terjatuh ke lantai dengan posisi terlungkup. Korban diduga tersengat aliran listrik, yang ada di atas kamar mandi.
Sekitar pukul 01.10 WIB, rekan korban SAS dan GK berusaha menolong korban. Kemudian, korban dibawa oleh pihak Ponpes ke RS Airan Raya.
Tiba di RS Airan sekitar pukul 01.30 WIB, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Korban pun akhirnya dibawa oleh pihak keluarga kekediamannya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin saat dikonfirmasi menjelaskan penyebab kematian MKH. Menurutnya, penyebab kematian korban lantaran terjatuh dari tembok. Dimana, korban terjatuh sekitar 2 meter dengan posisi bagian kepala terlebih dahulu.
“Korban jatuh dari tembok sekitar 2 meter. Jatuh kepala duluan, sehingga menyebabkan korban MD (meninggal dunia),” ujarnya melalui pesan pada aplikasi What’sapp. (Lex)