BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Paluma Nusantara menggelar workshop Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) kolaborasi multipihak dalam pengurangan risiko bencana dan ketahanan iklim.
Acara workshop yang digelar di aula rapat Cafe & Resto D’Sas Kalianda, Lampung Selatan, Kamis 27 Juni 2024, itu mengahadir pihak dari perangkat daerah Pemkab Lampung Selatan, dunia usaha, perwakilan kelompok peduli dan mitra Asian Disaster Preparadnes Center (ADPC).
Program tersebut merupakan bagian dari Program ADPC yakni Strengthening Partnership for Community Resilience in Indonesia and Timor Leste (SPRINT).
Tujuan program Mitra Tangguh adalah membangun masyarakat siaga bencana melalui pendekatan yang inklusif, terintagrasi dan multi disiplin.
Salah satu komponen program adalah
penguatan kapasitas Forum PRB Kabupaten Lampung Selatan tentang perubahan iklim (climate change).
Saat ini Sebagian bencana yang terjadi merupakan akibat dari perubahan iklim.
Perubahan iklim juga dapat meningkatkan intensitas suatu kejadian bencana yang yang menimbulkan dampak berupa korban, kerusakan dan kerugian yang lebih besar.
Project Manager Sprint Nanang Priyana menyampaikan, saat ini sudah dibentuk forum pengurangan resiko bencana (PRB) beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu, pihaknya meminta melalui forum tersebut dapat mendorong kerjasama dalam pengurangan resiko bencana.
“Harapannya, ini dapat dioptimalkan dengan kerjasama mendorong untuk penanganan terhadap resiko bencana dan ketahanan iklim,” ujarnya.
Ia menjabarkan, berdasarkan indeks resiko bencana, Kabupaten Lampung Selatan terbilang tinggi. Untuk itu, dibutuhkan upaya dan usaha untuk menurunkan resiko bencana tersebut.
Nanang menambahkan, bencana yang paling terbesar itu adalah bencana Hidrometrologi atau bencana perubahan iklim.
“Oleh karenanya, kita harapkan workshop ini dapat melahirkan ide serta gerakan yang dapat meningkatkan upaya ketahanan iklim,” tandasnya. (Lex)