BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Sebanyak 12 nominator kategori Puskesmas mengikuti Lomba Inovasi Daerah Lampung Selatan (Linda Lamsel) tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) setempat, Senin 26 Agustus 2024.
Lomba Inovasi Daerah tersebut saat ini sudah memasuki tahapan pemaparan dari para nominator. Dimana, saat ini para nominator terdiri 12 Puskesmas di Lampung Selatan.
Berdasarkan data dari pihak BRIDA Kabupaten Lampung Selatan 12 Puskemas yang melanjutkan tahapan pemaparan ;
– Puskesmas Kalianda, dengan inovasi: ”Gerobak PTM”.
– Puskesmas Katibung, dengan inovas: “Duta Ceria”.
– Puskesmas Tanjung Sari, dengan inovasi: “Poetri Bisa”.
– Puskesmas Hajimena, dengan inovasi: ”Catin Ceratas”.
– Puskesmas Sragi, dengan inovasi: “Gercep Tas Hermes”.
– Puskesmas Way Urang, dengan inovasi: “Akung Asik”.
– Puskesmas Candipuro, dengan inovasi: “TOP Perangi HIV AIDS”.
– Puskesmas Way Sulan, dengan inovasi: “Tebas TB”.
– Puskesmas Sidomulyo, dengan inovasi: “Persegi Inklusif”.
– Puskesmas Ketapang, dengan inovasi: “Gema Sajiku”.
– Puskesmas Penengahan, dengan inovasi: ”Gemindu”.
– Puskesmas Way Panji, dengan inovasi: “Ayo Pergi Hunting”.
Kepala BRIDA Lampung Selatan M Yusuf menjelaskan, jika pihaknya melibatkan akademisi sebagai dewan juri Linda tersebut. Diantaranya, Subagio pihak Universitas Muhammadiyah Kalianda, Novalia Universitas Saburai dan Husna Tiara dari ITERA.
Ia pun menambahkan, untuk kategori bagian dan kecamatan akan digelar pada Selasa – Rabu (27-28 Agustus 2024) dan untuk kategori perangkat daerah akan dilaksanakan pada Kamis (29 Agustus 2024).
“Untuk hadiah para pemenang lomba Linda, akan dibagian pada puncak pelaksanaan kegiatan Lampung Selatan Expo pada 31 Agustus 2024, di lokasi tersebut,” kata Yusuf.
Pelaksanaan Linda tersebut merangsang perangkat daerah untuk terus berinovasi, sehingga ber-inovasi tersebut menjadi budaya di Lampung Selatan.
“Itu yang menjadi harapan kita bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Hajimena, Kecamatan Natar Retika Wahyuni menjelaskan bahwa pihaknya mengusung program inovasi “Calon Pengantin Cerdas Keluarga Berkualitas” atau “Catin Ceratas”
Sejak diluncurkan pada 2021 pihaknya mencatat telah ada 300 Catin yang mengikuti program inovasi tersebut.
“Dengan mengikuti “Catin Ceratas” ini adanya pemeriksaan kesehatan kepada Catin dan perencanaan untuk kehamilan. “Jadi semuanya sudah disiapkan, sehingga ini menjadi salah satu program inovasi kita untuk pencegahan stunting sejak dini, dari Dia calon pengantin sampai saat hamil dan mempunyai anak,” kata Dia. (Lex)