BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan terus mempersiapkan diri untuk Integrasi Layanan Primer (ILP).
Teranyar, Dinas Kesehatan Lampung Selatan tengah melaksanakan pertemuan orientasi bagi petugas puskesmas dan sedang mempersiapkan orientaso bagi petugas Pustu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Hari Surya Wijaya mengatakan, setelah melaksanakan program orientasi tersebut diharapkan mendapat dukungan dari lintas sektor.
“Jadi, akan juga dilakukan advokasi sekaligus ‘kick off’ Layanan Kesehatan Primer Kabupaten Lampung Selatan, yang Inshaa Allah akan dilaksanakan priode Oktober paling lambat November 2024 saat peringatan Hari Kesehatan Nasional,” kata Dia, Selasa 24 September 2024.
Dia menyampaikan bahwasanya, Intergrasi Layanan Primer atau ILP tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023. ILP merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan.
Hari menambahkan, ILP berfokus pada tiga hal, yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat kalurahan dan padukuhan, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan.
Adapun sasaran ILP meliputi ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lansia. Ditambah lagi dengan pengendalian penyakit menular dan layanan lintas klaster yang terdiri dari Laboratorium, Farmasi Kegawatdaruratan, Rawat inap (bagi Puskesmas dengan rawat inap).
“Delivery unit yang diharapkan dapat memberikan layanan primer di tingkat kecamatan adalah Puskesmas, di tingkat kalurahan/desa adalah Pustu, dan di tingkat padukuhan/dusun dan RT/RW adalah posyandu,” kata Dia.
Menurutnya, Integrasi Layanan Primer telah menjadi kebijakan yang diimplementasikan secara bertahap di Kabupaten Lampung Selatan.
“Ya, diawali dengan tahap persiapan seperti sosialisasi baik di tingkat dinas kesehatan maupun ditingkat puskesmas se Kabupaten Lampung Selatan,” tandasnya. (Lex)