BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Panwascam Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melantik 141 Pengawas Tempat Pemungutan Duara (P-TPS) yang akan bertugas di Pilkada tahun 2024. Prosesi pelantikan dilaksanakan di Aula SMA Negeri 2 Kalianda, Senin, (04/11/2024).
Tak hanya seremonial saja, ratusan PTPS juga disumpah agar melaksanakan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku serta Perbawaslu yang ada. Sebagai ujung tombak Bawaslu di TPS, pengawas wajib melakukan tugasnya dengan benar, dan sesuai berdasarkan regulasi yang ada.
Dilantik langsung oleh Ketua Panwascam Kalianda, Rela Setia yang didampingi dua komisioner lainnya (Riyan Hidayat dan Yusrul Huda_red), Para P-TPS juga mengucapkan fakta integritas selaku penegak keadilan dalam Pilkada 2024.
Hadir juga Camat Kalianda, Erman Suheri, Kapolsek Kalianda, IPTU Sulyadi, Danramil Kalianda, dan Ahmad Sayuti selaku perwakilan Bawaslu Kabupaten. Dalam menyaksikan proses pelantikan para penegak keadilan Pemilu. Erman Suheri memberikan apresiasi kepada Komisioner Panwascam Kalianda yang telah melantik pengawas TPS.
Erman berpesan kepada P-TPS untuk bisa bersinergi dengan PPK Kecamatan Kalianda dan jajaran dibawahnya. Dia meminta P-TPS bekerja dengan profesional. Serta mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental untuk menghadapi pemilihan kepala daerah.
“Tahapan sudah dimulai, pemilihan tinggal menghitung hari. Rekan-rekan P-TPS jangan sungkan berkolaborasi dengan Forkopimcam,” katanya.
Usai melantik ratusan PTPS, Komisioner Panwascam Kalianda Divisi Hukum Pencegahan partisipasi masyarakat & hubungan masyarakat, Yusrul Huda, memberikan pembekalan teknis form-A yang akan menjadi senjata P-TPS, sekaligus sebagai kelengkapan administrasi secara hukum ketika menghadapi sengketa, tuntutan. Form-A, kata Yusrul, sebagai data pendukung.
“Ada tiga AKP (Alat Kerja Pengawasan_red) mulai dari Form-A online, form-A offline, Sistem pengawasan pemilihan (Siwaslih). Kalau tidak siap laporan, maka hal itu akan berbalik kepada kita,” katanya.
Yusrul menambahkan bahwa ada lima bentuk siap yang menjadi senjata P-TPS ketika berada di TPS. Siap administrasi, siap identitas, siap dokumentasi, siap metode dan strategi pengawasan, dan siap hasil pengawasan. Yusrul menegaskan semuanya harus selaras.
Jika salah satunya hilang, lanjut Yusrul, maka hasilnya akan sia-sia. Dia mengatakan P-TPS punya tiga tahapan kerja, yakni tahapan masa tenang, pengawasan persiapan pemungutan suara termasuk pengawasan distribusi logistik, pengawasan pelaksanaan pemungutan.
“Termasuk penghitungan suara. Pada intinya, setiap pengawasan itu perlu dirumuskan dengan benar,” katanya. (Rls/AR)