BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan tata kelola inovasi daerah di Lampung Selatan, pihak Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten setempat, membuat aplikasi Sistem Informasi Inovasi Daerah Lampung Selatan atau “Si-IDA Lamsel”.
Setelah dibangun, pihak BRIDA Lampung Selatan langsung “gercep” menyosialisasikan aplikasi tersebut, kepada para pendamping dan operator di setiap puskesmas dan kantor kecamatan se Kabupaten Lampung Selatan.
Sosialisasi aplikasi “Si-IDA Lamsel” dengan cara mendatangi satu demi satu puskesmas dan kantor kecamatan di Lampung Selatan. Sosialisasi tersebut mulai gencar dilakukan sejak awal Mei hingga pertengahan 16 Mei 2025, ini.
Kepala BRIDA Lampung Selatan M Yusuf melalui Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Lafran Habibi menjelaskan, jika pihaknya membuat aplikasi “Si-IDA Lamsel” dalam rangka untuk mendukung peningkatan kualitas tata kelola inovasi daerah di Lampung Selatan.
Ia menambahkan, sosialisasi tersebut ditujukan kepada Deputi Bang Radin atau operator dan pendamping agar dapat digunakan untuk menyimpan databese inovasi daerah yang ada di Lampung Selatan.
“Bahwa, kami BRIDA Lampung Selatan membangun aplikasi “Si-IDA Lamsel” untuk mendukung peningkatan kualitas tata kelola inovasi daerah di Lampung Selatan,” ujar Lafran, Jum’at 16 Mei 2025.
Lafran mengatakan, aplikasi Si-IDA Lamsel dapat digunakan sebagai instrumen untuk memontoring dan mengevaluasi pelaksaanaan inovasi daerah yang diterapkan di Kabupaten Lampung Selatan.
Ia berharap, dengan adanya aplikasi “Si-IDA Lamsel”, pengelolaan inovasi daerah dapat lebih tertata dan juga berkualitas.
“Sehingga ini dapat mempertajam dampak dari berbagai inovasi yang diciptakan di Lampung Selatan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Kaliasin dr Retno menyampaikan, jika kehadiran aplikasi “Si-IDA Lamsel” sangat membantu pihak puskesmas dalam meng-input syarat-syarat yang harus diupload untuk mengikuti inovasi daerah.
“Tentunya, dengan adanya aplikasi ini memudahkan kita, dan kita bisa melihat apa yang kami upload ada dokumentasinya, tidak mengulang dari awal lagi. Terimakasih BRIDA,” kata dr Retno. (Lex)