BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kasat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan Maturidi, akhirnya angkat bicara terkait ditemukannya sejumlah botol bekas minuman keras (miras), yang berserakan di dekat pintu gerbang masuk kantor salah satu OPD Pemkab setempat.
Botol-botol bekas miras yang mengandung alkohol sekitar 20 persen itu, didapati disebuah selokan bagian luar kantor Dinas PMD, yang berada persis di samping sebelah kiri kantor bupati Lampung Selatan.
Maturidi mengeklaim, pihaknya justru kerap melakukan patroli rutin di wilayah areal perkantoran Pemkab Lampung Selatan, untuk mengantisipasi aktivitas negatif oleh sekelompok orang tertentu.
Namun, karena keterbatasan jumlah personil, Maturidi menyatakan, pihaknya tidak dapat memantau setiap kantor, jikalau dimanfaatkan untuk aktivitas negatif.
“Kita setiap malam patroli rutin, tapi karena keterbatasan personil, kita tidak bisa menunggu atau nongkrong dititik-titik kantor, karena mau keliling juga,” ujarnya, Selasa 24 Juni 2025.
Maturidi pun menyampaikan ucapan terimakasih atas informasi yang sampaikan. Ia mengatakan, informasi tersebut akan menjadi masukan terhadap kinerja pihak Satpol-PP, untuk menentukan langkah-langkah jitu dalam melaksanakan patroli, agar lebih efektif.
“Terimakasih atas masukannya, tentu ini menjadi masukan dan catatan bagi kita, untuk meningkatkan patroli dengan penempatan di daerah-daerah rawan,” ungkap Maturidi.
Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi pihak kecamatan, polsek dan koramil, supaya dapat bersama-sama melakukan patroli. Termasuk, berkoordinasi dengan Dishub, untuk membantu penerangan lampu jalan.
“Satpol-PP inikan sifatnyakan pembinaan dan pernertiban, bukan eksekusi. Untuk kedepannya, kalau didapati ada yang nongkrong-nongkrong dengan aktivitas mencurigakan, akan kita datangi dan memberikan imbuan untuk membubarkan diri,” tandasnya.
Untuk diketahui, belum lama ini juga sempat terjadi aksi perampasan sepeda motor milik warga, tak jauh dari TKP. Bahkan sebelumnya, sempat terjadi aksi kriminal, dimana salah seorang korbannya mendapatkan luka sayatan akibat penggunaan senjata tajam oleh pelaku. (Lex)
