Dukung Konsep Agro-Edu-Wisata, ‘Ala’ Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri menegaskan, siap bersinergi bersama pemerintah daerah dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan di daerah setempat.

Hal ini menjadi salah satu bentuk sinergitas dalam rangka mendukung konsep Agro-Edu-Wisata yang digaungkan oleh bupati Radityo Egi Pratama dan wakil bupati M. Syaiful Anwar menuju Moto ‘Bismillah Bisa’.

Bacaan Lainnya

AKBP Toni saat diwawancarai wartawan dalam kesempatan ‘ngopi bareng’ Selasa 10 September 2025 mengatakan, pihaknya beserta jajaran siap mendukung konsep Agro-Edu-Wisata yang digaungkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Lampung Selatan.

Dukungan tersebut dengan menciptakan serta memberikan rasa aman kepada seluruh elemen masyarakat.

“Kita siap bersinergi dengan menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat Lampung Selatan,” kata Dia.

Ketika ditanya bagaimana peran pihak kepolisian dalam menghadapi jumlah wisata di Lampung Selatan yang belakangan ini mulai mengeliat.

AKBP Toni Kasmiri tampak terkejut saat disampaikan jika data jumlah kunjungan wisatawan di Lampung Selatan pada tahun 2024 kemarin menembus angka 1,5 juta orang.

“Memang sebanyak itu, banyak itu kalau sampai 1,5 juta orang. Itu tahun 2024?,” kata Dia.

Mendengar data jumlah kunjungan wisata tersebut, AKBP Toni Kasmiri pun menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada para wisatawan, agar wisatawan tersebut merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Lampung Selatan.

Sejak menjabat sebagai Kapolres Lampung Selatan terhitung 17 Juli 2025, Ia mengakui jika kabupaten berjuluk ‘Gerbang Sumatera’ itu banyak menyimpan potensi wisata. Mulai dari wisata alam berupa pegunungan hingga wisata pantai.

“Oleh karenanya, kita semua wajib untuk menjaga dan melestarikan itu. Karena potensi ini, kita bisa maju dan berkembang,” tandasnya.

Sementara itu, bupati Radityo Egi Pratama dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi nasional mengatakan, untuk mendukung sektor pariwisata dalam menterjemahkan konsep Agro-Edu-Wisata membutuhkan ‘Tripel A‘ yakni Amenitas, Aksesibilitas dan Atraksi.

“Sekarang yang sudah ada itu baru objek-objeknya. Nah, aksesnya harus kita tingkatkan lebih mulus dan lebih lebar termasuk penerangannya. Nah, ini salah satu challenge kami,” ujarnya, (sumber Inewstv).

“Untuk atraksi, perlu distandarkan, agar lebih baik dan dapat lebih nikmati oleh pengunjung. Kalau sekarang masih sifatnya organik atau lokal,” kata Dia.

“Dan satu lagi dari sisi ekosistem Horeka (Hotel-Resto-Kafe), jujur di tempat kami ini masih kurang. Makanya kami canangkan, ini sebuah ‘opportunity‘ (peluang_red) untuk pihak swasta ikut andil, bisa ikut terlibat. Karena tahun 2024, jumlah wisatawan kita itu mencapai 1,5 juta,” ungkap Egi. (Lex)

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *