BRIDA Kabupaten Lampung Selatan Menggelar Government Innovation Award 2025

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Lampung Selatan resmi menggelar Government Innovation Award (GIA) tahun 2025. 

Ajang ini merupakan rebranding dari Lomba Inovasi Daerah (LINDA) Lamsel, yang kini dikemas lebih segar untuk memperkuat gaung inovasi daerah dan menempatkan Lampung Selatan sebagai pionir inovasi di tingkat nasional.

Bacaan Lainnya

Tahun ini, GIA Lamsel 2025 menghadirkan tiga kategori lomba, yaitu: kategori Bagian Setdakab dan Kecamatan, kategori Perangkat Daerah, serta kategori Puskesmas. 

Dengan pembagian kategori ini, setiap unit kerja didorong untuk menampilkan inovasi sesuai bidang tugasnya sehingga manfaatnya lebih langsung dirasakan masyarakat.

Tahap final Government Innovation Award (GIA) 2025 Kabupaten Lampung Selatan untuk kategori Bagian Setdakab dan Kecamatan digelar pada Hari Senin, 29 September 2025. 

Dalam tahap ini, lima inovasi dari Bagian Setdakab Lampung Selatan dan enam inovasi dari kecamatan berhasil masuk sebagai finalis.

Kepala BRIDA Kabupaten Lampung Selatan, Muhammad Yusup, S.STP., M.M., menjelaskan bahwa pihaknya menghadirkan dewan juri dari berbagai kalangan profesional, diantaranya Dr. Husna Tiara Putri dari Institut Teknologi Sumatera, Chairunisa, M.I.Kom dari Universitas Indonesia Mandiri, serta dr. Cristine Natalia Siregar dari Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Lampung Selatan.
“Sebelumnya lomba ini dikenal dengan nama Lomba Inovasi Daerah (LINDA) Lamsel. Kini bertransformasi menjadi Government Innovation Award, untuk memperkuat gaung inovasi Lampung Selatan,” ujarnya.

Dokumentasi Beritakita.co.id

Ia menyebutkan, peserta GIA 2025 adalah OPD, bagian, kecamatan, dan puskesmas yang telah mengunggah inovasi ke aplikasi SI-IDA Lamsel. 

Seluruh data inovasi yang masuk selanjutnya diverifikasi BRIDA dan kemudian dilaporkan ke Kemendagri.
“Total inovasi yang lolos verifikasi dan dilaporkan ke Kemendagri sebanyak 95 inovasi. Dari jumlah tersebut, 35 inovasi menjadi finalis dan berhak mengikuti tahap presentasi. Rinciannya: Perangkat Daerah 12 inovasi, Bagian dan Kecamatan 11 inovasi, serta Puskesmas 12 inovasi,” jelasnya.

Yusup menambahkan, inovasi yang dilombakan adalah inovasi yang sudah mendapatkan SK Bupati pada tahun 2023–2024.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa Government Innovation Award juga ditujukan sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola inovasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
“Harapannya, perangkat daerah dapat menciptakan, mengimplementasikan, dan melaporkan inovasi dengan benar sesuai ketentuan Kemendagri. Inovasi ini penting karena adanya inovasi akan berdampak pada perubahan pola pikir yang diwujudkan dalam perubahan perilaku sebagai pelayan masyarakat,” kata Yusuf.

“Intinya, dengan inovasi yang berjalan baik maka kita bisa menjalankan tata kelola birokrasi yang benar dan sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *