BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan secara maraton menggelar kegiatan operasi pasar murah di wilayah setempat.
Kegiatan itu memang menjadi perhatian khusus bupati Radityo Egi Pratama, dalam membantu masyarakat agar memperoleh barang kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.
Memasuki hari kedua, operasi pasar murah yang digagas oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Lampung Selatan itu digelar di lapangan Desa Margaagung, Kecamatan Jatiagung, Kamis 9 Oktober.
Pihak penyelenggara masih melibatkan pelaku usaha antara lain Perum Bulog, PT. Sungai Budi Group (CV. Bumi Waras) Bandar Lampung, PT. Pertamina, CV. Indra Jaya, PT. Domus Jaya, Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT. Domus Jaya, PT. Lampung Distribusindo Raya (Wings) dan CV.Indra Jaya.
Dimana, barang-barang kebutuhan pokok masyarakat yang dijual antara lain telur, minyak goreng, tepung, daging, cabai, bawang merah, bawang putih, ikan dan sejumlah produk lainnya.
Sejumlah komuditi yang dihadirkan dalam kegiatan pasar murah tersebut tentunya dijual dengan harga yang terjangkau.
Ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat dalam memperoleh barang kebutuhan di tengah kenaikan harga.
Kepala Disdagperin Kabupaten Lampung Selatan Hendra Jaya mengatakan, operasi pasar murah ini merupakan agenda rutin tahunan yang sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan.
“Jadi, kita akan bergerak secara bergilir hingga berakhir nanti di Kecamatan Rajabasa,” kata Dia.
Dia menjelaskan, kegiatan ini bukan hanya kegiatan teknis, tetapi juga sebagai gerakan kolektif untuk melawan ketimpangan harga dan membantu masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi. Kita semua merasakan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, Gas elpiji dan gula dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami fluktuasi.

Kenaikan harga itu menurutnya, bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyentuh martabat hidup masyarakat kecil. Masyarakat yang penghasilannya tetap. Namun, harga naik terus, mereka butuh solusi, bukan hanya simpati. Maka, itulah sebabnya kita turun langsung ke lapangan.
“Jadi, pemerintah harus hadir. Bukan hanya melalui regulasi, tapi juga melalui aksi nyata dan kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Dia pun menambahkan, Kabupaten Lampung Selatan terus berbenah dengan menjalankan program Agro Edu Wisata yang nantinya menjadi barometer baru dalam upaya peningkatan kesejahteraan di bidang pendidikan, ketahanan pangan dan pariwisata.
Nah, pasar murah ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kehadiran pemerintah beserta swasta dan pelaku usaha di tengah masyarakat dalam rangka menjaga ketahanan pangan di kabupaten ini.
“Saya mengajak semua pihak, aparatur kecamatan dan desa, pelaku UMKM dan seluruh masyarakat untuk mengawal kegiatan ini agar tepat sasaran, efisien dan memberikan manfaat sebesar-besarnya. Mari kita jadikan pasar murah ini bukan sekedar agenda tahunan, tapi sebagai gerakan sosial ekonomi yang berkelanjutan demi mewujudkan Lampung Selatan yang maju menuju Indonesia emas tahun 2025,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang masyarakat yang ikut hadir dalam momen tersebut mengaku senang dengan adanya kegiatan pasar murah tersebut.
Pasalnya, hal itu memang sangat membantu masyarakat dalam memperoleh barang kebutuhan pokok sehari-hari.
“Ya senang kita mas, terimakasih pak bupati,” ujar Ratna. (RK)





