BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Sebanyak 113 orang tenaga pendidik tingkat SD dan SMP di Lampung Selatan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) muatan lokal (Mulok) bahasa Lampung, Kamis 16 Oktober 2025. Acara yang dipusatkan di Aula Rajabasa, areal kantor bupati digelar selama dua hari Kamis-Jum’at.
Pihak panitia, melibatkan narasumber guru utama atau fasilitator atau mereka yang telah mendapatkan pelatihan atau telah mengikuti Training Of Trainer (TOT) dari pihak kementerian.
Yang nantinya, diharapkan dapat mengimbaskan ilmu mereka kepada tenaga pendidik untuk selanjutnya mengimbaskan kepada para peserta didik.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan M Darmawan menyampaikan, bimtek tersebut ditujukan untuk melestarikan bahasa daerah, terutama bahasa Lampung.

“Karena ada moto-nya, ‘Utamakan Bahasa Indonesia, Kuasai Bahasa Asing dan Lestarikan Bahasa Daerah‘,” ujarnya.
Menurutnya, untuk melestarikan bahasa daerah tersebut perlu dipupuk dan dipelajari sejak dini.
“Makanya ini harus dikembangkan di sekolah-sekolah di Lampung Selatan, supaya bisa terus eksis dan berkembang,” kata Darmawan.
Ia mengatakan, saat ini penggunaan bahasa daerah masih terbilang tidak terlalu tinggi, lantaran banyak dari masyarakat di Lampung Selatan yang menggunakan bahasa Indonesia.
“Itu tadi, kalau tidak ditamankan sejak dini, tentu lambat laun ditempat-tempat umum ini dapat saja menghilang,” ungkapnya.
“Makanya ini menjadi tantang kita bersama, supaya sejak dini masyarakat dapat mengenal, mencintai dan bangga terhadap penggunaan bahasa daerah” ujarnya.
Bahkan, Darmawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah memberikan beasiswa kepada siswa berpretasi untuk berkuliah di Universitas Lampung dengan program bahasa Lampung. (Lex)





