BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Rona bahagia terpancar dari wajah masyarakat korban tsunami selat sunda, saat menerima bantuan berbasis tunai (BBT) dari Palang Merah Indonesia (PMI) pusat.
Penyaluran BBT dari pihak PMI itu untuk 509 kepala keluarga, masing-masing sebesar Rp2.600.000 di kantor pos Kalianda. Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Staf Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Lampung, Sumianto
Bakriah salah seorang warga Desa Waymuli Timur, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, tidak dapat menahan rasa bahagia dan senang usai menerima batuan uang tunai dari pihak PMI tersebut.
“Bahagia dan sangat senang sekali pak, terima kasih PMI,” ujarnya wanita paruh baya tersebut saat diwawancarai di Kantor Pos Kalianda, Rabu 29 Juli 2020.
Ia pun menyatakan, akan menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, kopi dan lainnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pak Muhidin warga Desa Waymuli Timur juga. Ia mangaku sangat senang karena pihak PMI membantu keluarga mereka melalui program BBT tersebut.
“Alhamdulillah pak, senang bener kami. Rencananya, uang ini akan kami gunakan untuk keperluan rumah tangga,” kata Muhidin.
Sementara itu, Relawan PMI Kabupaten Lampung Selatan Noviansyah menjelaskan, pendistribusian BBT untuk korban tsunami selat sunda itu untuk 509 KK dengan rincian Kalianda sebanyak 20 KK, Bakauheni 1 KK dan Rajabasa 488 KK.
“Ini disalurkan selama tiga hari, mulai dari kemarin sampai dengan besok,” kata Dia.
Ia menambahkan, pengajuan bantuan tersebut dilakukan PMI Kabupaten Lampung kepada PMI pusat melalui PMI Provinsi Lampung, sebulan sejak paska kejadian tsunami.
“Bantuan ini untuk menunjang perekonomian masyarakat dan untuk kebutuhan mendesak misalnya untuk keluarga yang sakit atau untuk kebutuhan sekolah anak. Intinya, untuk perbaikan ekonomi,” jelasnya. (Lex)