PMI Salurkan Bantuan School Kit Untuk Anak-Anak Korban Tsunami Lamsel

BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lampung Selatan bersama PMI Provinsi Lampung, menyalurkan bantuan sebanyak 343 paket School Kit kepada masyarakat terdampak bencana tsunami selat sunda kabupaten setempat.

Pemberian bantuan perlengkapan sekolah (untuk) anak itu sebagai wujud dukungan dari Palang Merah Hong Kong melalui PMI Pusat untuk anak-anak korban tsunami melalui pihak sekolah. Hal itu lantaran kondisi Pandemi Covid-19, sehingga para siswa/i tidak belajar secara tatap muka, melainkan dalam jaringan (daring).

Bacaan Lainnya

Bantuan itu disalurkan untuk para pelajar di dua kecamatan meliputi Kalianda dan Rajabasa. Dimana School Kit itu untuk 1 untuk SMA, 4 untuk SMP dan 8 untuk SD.

Berdasarkan data yang masuk ke meja redaksi beritakita.co.id, rincian sekolah yang bantuan itu antara lain, SMP Negeri 1 Kalianda, SMP Negeri 2 Kalianda, SD Negeri Banding, SD Negeri Rajabasa, SD Negeri 1 Tejang (Pulau Sebesi), SD Negeri 2 Tejang (Pulau Sebesi), SD Negeri 1 Way Muli, SD Negeri 2 Way Muli, SD Negeri 1 Kunjir, SD Negeri 2 Kunjir, SMP Negeri 1 Rajabasa, SMP Negeri 2 Rajabasa dan SMA Negeri 1 Rajabasa.

Ketua PMI Provinsi didampingi Sekretaris PMI Lampung Drs. Sutoyo yang dituangkan dalam rilisnya yang diterima beritakita.co.id, pada Selasa 10 November 2020 menerangkan bila, bantuan dari Palang Merah Hongkong melalui PMI itu, sebagai bentuk kepedulian kepada korban yang terkena dampak bencana tsunami 2018 silam.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab dan keprihatinan PMI kepada masyarakat terdampak Tsunami Selat Sunda 2018, yang mana masih memerlukan bantuan dalam rangka bangkit dari dampak tsunami selat sunda. Di samping itu, bantuan School Kit ini dalam rangka menyiapkan keperluan sekolah bagi siswa, bila nanti mulai diberlakukan proses belajar mengajar secara tatap muka,” jelasnya.

Dirinya berharap, bantuan School Kit yang disalurkan dapat bermanfaat dan berguna sebagai penunjang kegiatan belajar anak-anak korban tsunami selat sunda di Lampung Selatan.
“Semoga bisa bermanfaat dan bisa sedikit menghibur meraka yang terdampak bencana, karena bencana ini sempat menjadi perhatian dunia. Ke depan kita harus selalu siaga bencana dan optimis menghadapi masa depan,“ harapnya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Lampung Selatan H. Ahmad Rhodi, SKM, M.Kes menambahkan, anak-anak korban tsunami saat ini telah bangkit dan memiliki semangat untuk mengejar cita-citanya.
“Meski terdampak tsunami semangat belajar anak-anak harus tetap membara. Harapan kami bantuan ini dapat membantu anak-anak dalam melaksanakan tugas menimba ilmu dan tetap semangat,” kata mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Selatan itu.

Terpisah, Kepala SDN 2 Kunjir Siyo, S.Pd mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan pihak PMI Lampung Selatan dan PMI Lampung. Dimana Ia mengaku bantuan tersebut memang sangat diharapkan oleh anak-anak korban tsunami.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Palang Merah Hong Kong melalui PMI Provinsi Lampung yang telah memberikan bantuan. Kami akan menyalurkan bantuan ini kepada anak yang berhak mendapatkan,” tutupnya.

Untuk diketahui, peristiwa dan dampak tsunami Lampung Selatan pada Desember 2018 lalu masih membekas, meskipun sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun silam. Bencana alam itu merenggut ratusan korban jiwa. Belum lagi, masyarakat yang kehilangan harta, benda dan juga mata pencaharian.

Dalam rangka mengurangi dampak bencana tsunami, Palang Merah Indonesia melalui PMI Kabupaten Lampung Selatan dan didukung PMI Provinsi Lampung, terus memberikan bantuan dan dukungan hingga kini.

Beragam bantuan yang telah diberikan PMI kepada masyarakat terdampak tsunami selat sunda diantaranya, Pertolongan Pertama (PP), Evakuasi, Dukungan Psikologi (PSP), Bantuan Air Bersih dan Sanitasi (WASH), Dapur Umum, Bantuan Hidup Dasar, Peningkatan Kapasitas Masyarakat (SIBAT) dan yang terakhir Bantuan Berbasis Tunai (BBT). (Rls/Lex)

Pos terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *