BERITAKITA.CO.ID, Lampung Selatan – Angka kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Selatan untuk tahun 2020 mengalami tren penurunan bila dibanding tahun 2019.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Eka Riantinawati menjelaskan, sepanjang tahun 2020 atau medio Januari – 28 Desember 2020, kasus DBD di kabupaten setempat tercatat sebanyak 450 kasus.
Sementara itu, pada priode yang sama atau Januari-Desember 2019 kasus DBD di Lampung Selatan tercatat sebanyak 518 kasus.
Eka Riantinawati pun berpendapat, turunnya tren pengidap akibat gigitan nyamuk Aides Aigepty itu lantaran masyarakat sudah mulai mengerti tentang bahaya DBD, terutama pada saat musim penghujan
“Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai mengerti akan pentingnya PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Artinya memang ada tren penurunan bila kita lihat pada priode tahun ini dan tahun lalu,” ujarnya saat dikonfirmasi Selasa 29 Desember 2020.
Selain itu, pihak dinas kesehatan pun jauh-jauh hari melalui Puskesmas dan tenaga kesehatan melaksanakan penyuluhan dan menganjurkan masyarakat untuk melaksanakan 3M Plus (menutup, mengubur, menguras dan abatisasi) untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD.
“Ya, kita laksanakan juga pemantauan jentik berkala (PJB) melalui gerakan 1 rumah 1 pemantau jentik sebagai upaya melaksanakan sistem kewaspadaan dini (SKD) dalam upaya mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus DBD di musim penghujan,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan melalui pola hidup sehat dan bersih (PHBS) serta menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. (Lex)