Menuju Korporasi, Arsyad : Peternak Juga Butuh ‘Support’ Perbankan

BERITAKITA.CO.ID – Lampung Selatan – Tahun depan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lampung Selatan, masih akan mengucurkan bantuan untuk sejumlah kelompok petani/peternak, dalam rangka pemulihan klaster ekonomi di tengah Pandemi Covid19.

Kepala Disnakkeswan Lampung Selatan Arsyad menuturkan, untuk tahun 2021 pihaknya masih akan menggelontorkan bantuan dalam bentuk hewan ternak/unggas kepada kelompok petani/peternak.
“Masih, kita masih akan menyalurkan bantuan. Itu supaya, para petani tetap dapat ber-usaha saat pandemi,” ujarnya Selasa 29 Desember 2020.

Bacaan Lainnya

Ia pun menjelaskan, bantuan yang akan disalurkan untuk klaster pemulihan ekonomi tersebut berupa sapi untuk 4 kelompok masing-masing 5 ekor, kambing untuk 3 kelompok masing-masing 10 ekor. Selanjutnya, ayam untuk 25 kelompok masing-masing 110 ekor dan itik untuk 50 kelompok masing-masing 110 ekor.

Menurut Arsyad, berbagai bantuan yang disalurkan oleh pemerintah untuk kelompok itu adalah sebagai bentuk modal usaha awal bagi petani/peternak. Ia berpendapat, dibutuhkan juga permodalan atau support dari lembaga keuangan/bank. Tanpa itu, usaha peternak untuk berkembang akan tertatih-tatih.

Ia berpendapat, permodalan lanjutan melalui program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank, dapat membuat usaha peternakan menuju korporasi.

Namun pada kenyataan, para petani justru mengalami kesulitan untuk mengikuti program itu, alasanya harus ada jaminanlah, baik dalam bentuk sertipikat tanah dan sebagainya.

Semestinya, pihak perbankan lebih jelih melihat potensi atas usaha peternakan yang ada. Apabila usaha itu telah berkembang, secara otomatis ekonomi di sekitar tempat usaha juga akan maju.
“Harapan kami itu, klaster-klaster seperti ini ada di setiap kecamatan. Jadi peningkatan ekonomi di setiap kecamatan dapat bergerak. Misalnya, masyarakat lain bisa menjual pakan untuk ternak petani, kan ada nilai ekonomisnya artinya bisa berdampak pada masyarakat lain,” sebut Arsyad.

Program KUR itu semestinya juga berpihak pada pengusaha kecil atau yang hendak memulai usaha dan tidak hanya berpihak pada usaha peternakan yang telah maju dan berkembang.
“Dengan begitu kelompok-kelompok peternak kita juga dapat berkembang dan sektor perternakan Lampung Selatan dapat berjaya,” tandasnya. (Lex)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *